Bojonegoro (Antara Jatim) - Jajaran Kodim 0813 Bojonegoro, Jawa Timur, mulai memperbaiki 25 rumah tidak layak huni (RTLH) di Desa Bakung, Kecamatan Kanor, yang merupakan rangkaian program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-95.
    
Komandan Kodim 0813 Bojonegoro, Jawa Timur, Letkol Kav. Donova Pri Pamungkas, Senin, mengatakan, perbaikan 25 rumah yang menjadi program TMMD ke-95 di daerahnya sudah berjalan sejak 23 Oktober.
    
Pekerjaan fisik memperbaiki rumah, menurut dia, dilakukan untuk mengejar agar target pekerjaan fisik bisa selesai semua, selama pelaksanaan TMMD ke-95, 8-28 Oktober.
    
"Pekerjaan fisik perbaikan rumah juga pekerjaan fisik lainnya melibatkan Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kecamatan Kanor, juga kecamatan lainnya," jelas dia.
    
Lebih lanjut ia menjelaskan pekerjaan fisik lainnya yang menjadi program TMMD ke-95 yaitu  pembangunan jalan paving poros desa sepanjang 466,5 meter, dengan lebar 2,5 meter, dan perbaikan jembatan panjang 4 meter, dengan lebar 5 meter.
    
"Jembatan yang diperbaiki juga di desa lokasi TMMD ke-95," ucapnya.
    
Selain itu, juga pemeliharaan saluran irigasi sepanjang 850 meter, pembangunan jalan paving lingkungan sepanjang 150 meter, dengan lebar 2,5 meter, dan perbaikan mushala.
    
Ia juga menyebutkan dalam TMMD ke-95 juga akan dilakukan kegiatan penyuluhan yang akan dilakukan berbagai dinas/instansi terkait, antara lain, dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Dinas Pertanian.
    
Selain itu, juga Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan jajaran kepolisian resor (polres), yang akan memberikan pelayanan STNK dan SIM secara gratis.
    
Dalam pelaksanaannya, lanjutnya, TMMD ke-95 di Desa Bakung, Kecamatan Kanor, akan melibatkan personel Batalyon Armed Malang, Batalyon 521 Kediri, Tim Teknis Yon Zipur Malang, juga Korem 081 Mojokerto, kepolisian resor (polres) dan satpol pp.
    
“Dalam kegiatan TMMD ini, jumlah personel TNI, juga berbagai pihak lainnya yang terlibat bisa mencapai 1.000 personel,” ucapnya.
    
Ia menambahkan pemilihan lokasi Desa Bakung, sebagai kegiatan TMMD ke-95, karena merupakan usulan dari bawah.
    
"Yang jelas program kegiatan fisik TMMD ke-95 ini lebih hemat dibandingkan kalau pekerjaan dilakukan dengan melibatkan kontraktor," katanya. (*)

 



Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015