Surabaya (Antara Jatim) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur berinovasi dengan cara mengirim pesan singkat atau sms otomatis ke seluruh ponsel milik pengunjung asal luar negeri untuk mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara.
"Mulai 1 Oktober 2015, setiap pengunjung asal luar negeri yang tiba di Bandara Juanda maka otomatis mendapat kiriman sms," ujar Kepala Disbudpar Jatim Jarianto kepada wartawan di Surabaya, Jumat.
Selain menambah daftar kunjungan, layanan ini diberikan untuk mempermudah wisatawan asing yang berniat berwisata atau sekadar jalan-jalan di Jawa Timur untuk mencari informasi.
Pihaknya bekerja sama dengan seluruh layanan operator sehingga pengunjung yang menggunakan nomor operator apapun bisa terkirimi pesan singkat yang berisi ucapan selamat datang dan petunjuk tempat wisata.
"Isinya tentang destinasi wisata di Jatim. Kami harap ini dapat membantu wisatawan asing yang datang, khususnya bagi mereka yang baru pertama kali menginjakkan kakinya di Jatim," ucapnya.
Tidak hanya wisatawan asing yang mendapat pesan singkat tersebut, namun bagi penjemput tamu dari luar negeri juga secara otomatis mendapatkannya saat berada sekitar di Bandara Juanda.
Sementara itu, berdasarkan data di Disbudpar, saat ini tingkat kunjungan turis ke destinasi wisata Jatim sekitar 463 ribu orang dan diharapkan bisa menembus angka hingga 500 ribu pengunjung pada akhir 2015.
Mayoritas, kata dia, pariwisata alam menjadi lokasi yang paling dicari wisatawan asing, seperti Gunung Bromo dan sejumlah wisata laut di Banyuwangi.
Sedangkan, jumlah wisatawan domestik ke Jatim didominasi kunjungan ke wisata religius, seperti makam lima wali (Sunan Ampel di Surabaya, Sunan Giri dan Maulana Malik Ibrahim di Gresik, Sunan Drajat di Lamongan, Sunan Bonang di Tuban).
"Ada dua kawasan wisata religius lagi yang sangat ramai dikunjungi, yaitu Makam Proklamator Bung Karno di Blitar dan Makam Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Jombang," paparnya.
Dari segi jumlah, wisatawan nusantara yang mengunjungi tempat pariwisata di Jatim hingga awal bulan ini menembus hingga 45 juta orang, dan diharapkan mencapai 49 juta hingga akhir tahun ini. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Mulai 1 Oktober 2015, setiap pengunjung asal luar negeri yang tiba di Bandara Juanda maka otomatis mendapat kiriman sms," ujar Kepala Disbudpar Jatim Jarianto kepada wartawan di Surabaya, Jumat.
Selain menambah daftar kunjungan, layanan ini diberikan untuk mempermudah wisatawan asing yang berniat berwisata atau sekadar jalan-jalan di Jawa Timur untuk mencari informasi.
Pihaknya bekerja sama dengan seluruh layanan operator sehingga pengunjung yang menggunakan nomor operator apapun bisa terkirimi pesan singkat yang berisi ucapan selamat datang dan petunjuk tempat wisata.
"Isinya tentang destinasi wisata di Jatim. Kami harap ini dapat membantu wisatawan asing yang datang, khususnya bagi mereka yang baru pertama kali menginjakkan kakinya di Jatim," ucapnya.
Tidak hanya wisatawan asing yang mendapat pesan singkat tersebut, namun bagi penjemput tamu dari luar negeri juga secara otomatis mendapatkannya saat berada sekitar di Bandara Juanda.
Sementara itu, berdasarkan data di Disbudpar, saat ini tingkat kunjungan turis ke destinasi wisata Jatim sekitar 463 ribu orang dan diharapkan bisa menembus angka hingga 500 ribu pengunjung pada akhir 2015.
Mayoritas, kata dia, pariwisata alam menjadi lokasi yang paling dicari wisatawan asing, seperti Gunung Bromo dan sejumlah wisata laut di Banyuwangi.
Sedangkan, jumlah wisatawan domestik ke Jatim didominasi kunjungan ke wisata religius, seperti makam lima wali (Sunan Ampel di Surabaya, Sunan Giri dan Maulana Malik Ibrahim di Gresik, Sunan Drajat di Lamongan, Sunan Bonang di Tuban).
"Ada dua kawasan wisata religius lagi yang sangat ramai dikunjungi, yaitu Makam Proklamator Bung Karno di Blitar dan Makam Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Jombang," paparnya.
Dari segi jumlah, wisatawan nusantara yang mengunjungi tempat pariwisata di Jatim hingga awal bulan ini menembus hingga 45 juta orang, dan diharapkan mencapai 49 juta hingga akhir tahun ini. (*)
Editor : Chandra Hamdani Noer
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015