Sumenep (Antara Jatim) - Dinas Perhubungan Kabupaten Sumenep merencanakan pengembangan Bandara Trunojoyo dilakukan pada 2016 dengan mengusulkannya sebagai salah satu program atau kegiatan pada anggaran pendapatan dan belanja daerah setempat.

"Kami akan kembali membebaskan lahan sedikitnya lima hektare lagi untuk pengembangan Bandara Trunojoyo. Usulan ini akan kami bawa dan bahas bersama tim anggaran pemerintah daerah untuk dimasukkan sebagai program APBD 2016," ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumenep, Moh Fadillah di Sumenep, Jawa Timur, Senin.

Sejak beberapa tahun lalu, Pemkab Sumenep telah melakukan lima kali pembebasan lahan untuk pengembangan Bandara Trunojoyo dengan total lahan yang dibebaskan sekitar 26 hektare.

"Kami memang diminta oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk menambah luas lahan yang dibebaskan itu dalam rangka pengembangan Bandara Trunojoyo," kata Fadillah.

Pada Rabu (23/9), Menteri Perhubungan Ignasius Jonan melakukan kunjungan kerja ke Sumenep untuk mengecek kondisi Bandara Trunojoyo.

Dalam kesempatan itu, Jonan meminta pemerintah daerah menyiapkan lahan lagi untuk pengembangan Bandara Trunojoyo, utamanya guna menambah panjang landasan ancang pesawat menjadi 1.600 meter supaya layak untuk aktivitas penerbangan pesawat berkapasitas sekitar 70 penumpang. 

"Saat ini, panjang landasan ancang pesawat di Bandara Trunojoyo sekitar 1.160 meter dengan lebar 23 meter. Kemenhub siap memprogramkan penambahan panjang landasan ancang pesawat di Bandara Trunojoyo, jika lahannya disiapkan oleh pemerintah daerah," ujarnya.

Fadillah menjelaskan, pembebasan lahan perlu dilakukan lagi oleh pemerintah daerah, karena pengembangan Bandara Trunojoyo tidak hanya berupa penambahan panjang landasan ancang pesawat.

"Nantinya akan ada pembangunan sejumlah fasilitas lainnya, seperti terminal penumpang dan pelataran pesawat atau tempat parkir pesawat di Bandara Trunojoyo. Kami di pemerintah daerah memang wajib berpartisipasi dalam upaya pengembangan Bandara Trunojoyo yang akan dilakukan oleh Kemenhub," katanya. 

Sejak beberapa tahun lalu, Pemkab Sumenep ingin menjadikan Bandara Trunojoyo sebagai bandar udara komersial yang disinggahi pesawat berjadwal reguler.

Selanjutnya, Pemkab Sumenep dan Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo yang merupakan institusi kepanjangan tangan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, terus bersinergi untuk mewujudkan keinginan tersebut.   

Saat ini, Bandara Trunojoyo dimanfaatkan sebagai lokasi latih terbang pesawat bagi siswa salah satu sekolah penerbang dan menjadi bagian dari jalur penerbangan pesawat perintis dengan rute Sumenep-Surabaya dan Sumenep-Jember. (*)

Pewarta: Slamet Hidayat

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015