Jember (Antara Jatim) - Penumpang di Bandara Blimbingsari mengalami peningkatan saat kompetisi
selancar internasional yang digelar di Pulau Merah Kabupaten Banyuwangi,
Jawa Timur.
"Hari ini ada sedikit peningkatan, yakni sekitar 95 persen dari kursi yang tersedia baik dari rute Denpasar-Banyuwangi maupun Surabaya-Banyuwangi," kata Kepala Bandara Blimbingsari Banyuwangi, Sigit Widodo, di Banyuwangi, Jumat.
Data yang dihimpun pihak Bandara Blimbingsari mencatat penumpang yang masuk ke Banyuwangi melalui tiga penerbangan pada Kamis (24/9) mencapai 187 penumpang atau rata-rata 87 persen keterisian kursi pesawat Garuda Indonesia dengan rute Surabaya-Banyuwangi dan Denpasar-Banyuwangi, serta Wings Air dengan rute Surabaya-Banyuwangi.
"Rata-rata jumlah penumpang yang menggunakan jasa transportasi udara yang menuju ke Banyuwangi cukup baik, yakni rata-rata diatas 80 persen, sehingga sebenarnya peningkatan penumpang yang tidak signifikan masih kategori normal," tuturnya.
Menurut dia, pada hari normal terutama penumpang yang menuju ke Kabupaten Banyuwangi, baik dari Surabaya maupun Denpasar cukup padat, sehingga jumlah penerbangannya yang mungkin perlu mulai ditambah.
"Sedangkan untuk arus penumpang yang keluar dari Banyuwangi relatif lebih sedikit dari yang masuk, sehingga hal itu ada indikasi yang baik untuk kabupaten yang berada di ujung timur Jawa Timur itu," paparnya.
Sigit mengatakan jumlah penumpang di Bandara Blimbingsari relatif stabil dan menunjukkan tren yang cukup baik yakni rata-rata diatas 80 persen dari jumlah kursi yang tersedia untuk tiga penerbangan dari dua maskapai yakni Garuda Indonesia (Surabaya-Banyuwangi), Garuda Indonesia (Denpasar-Banyuwangi), dan Wings Air (Surabaya-Banyuwangi).
Sebanyak 80 peselancar dari berbagai negara ikut ambil bagian dalam "International Surfing Competition" di Pantai Pulau Merah, Kabupaten Banyuwangi yang dimulai sejak Jumat sore hingga Minggu (27/9).
Puluhan peselancar berasal dari Swedia, Swiss, Finlandia, Prancis, Hungaria, Jerman, Venezuela, Amerika Serikat, Korea Selatan, Australia, Jepang, Thailand, dan Indonesia.(*)
"Hari ini ada sedikit peningkatan, yakni sekitar 95 persen dari kursi yang tersedia baik dari rute Denpasar-Banyuwangi maupun Surabaya-Banyuwangi," kata Kepala Bandara Blimbingsari Banyuwangi, Sigit Widodo, di Banyuwangi, Jumat.
Data yang dihimpun pihak Bandara Blimbingsari mencatat penumpang yang masuk ke Banyuwangi melalui tiga penerbangan pada Kamis (24/9) mencapai 187 penumpang atau rata-rata 87 persen keterisian kursi pesawat Garuda Indonesia dengan rute Surabaya-Banyuwangi dan Denpasar-Banyuwangi, serta Wings Air dengan rute Surabaya-Banyuwangi.
"Rata-rata jumlah penumpang yang menggunakan jasa transportasi udara yang menuju ke Banyuwangi cukup baik, yakni rata-rata diatas 80 persen, sehingga sebenarnya peningkatan penumpang yang tidak signifikan masih kategori normal," tuturnya.
Menurut dia, pada hari normal terutama penumpang yang menuju ke Kabupaten Banyuwangi, baik dari Surabaya maupun Denpasar cukup padat, sehingga jumlah penerbangannya yang mungkin perlu mulai ditambah.
"Sedangkan untuk arus penumpang yang keluar dari Banyuwangi relatif lebih sedikit dari yang masuk, sehingga hal itu ada indikasi yang baik untuk kabupaten yang berada di ujung timur Jawa Timur itu," paparnya.
Sigit mengatakan jumlah penumpang di Bandara Blimbingsari relatif stabil dan menunjukkan tren yang cukup baik yakni rata-rata diatas 80 persen dari jumlah kursi yang tersedia untuk tiga penerbangan dari dua maskapai yakni Garuda Indonesia (Surabaya-Banyuwangi), Garuda Indonesia (Denpasar-Banyuwangi), dan Wings Air (Surabaya-Banyuwangi).
Sebanyak 80 peselancar dari berbagai negara ikut ambil bagian dalam "International Surfing Competition" di Pantai Pulau Merah, Kabupaten Banyuwangi yang dimulai sejak Jumat sore hingga Minggu (27/9).
Puluhan peselancar berasal dari Swedia, Swiss, Finlandia, Prancis, Hungaria, Jerman, Venezuela, Amerika Serikat, Korea Selatan, Australia, Jepang, Thailand, dan Indonesia.(*)
Editor : Endang Sukarelawati
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015