Surabaya (Antara Jatim) - Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr. Ir. KH. Mohammad Nuh, DEA menilai bahwa saat ini Indonesia sangat membutuhkan sumber-sumber keteladanan pada figur personal, keluarga, organisasi maupun skala umat.

"Sekarang bangsa ini sedang mengalami defisit keteladanan dan butuh sumber untuk membangun sebaik-baik umat sebagai sumber keteladaan bagi siapapun," ujarnya saat menyampaikan khutbah Idul Adha 1436 Hijriah bertema "Menyemai Budaya Keteladanan" di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Kamis.

Mantan Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jawa Timur tersebut juga menyampaikan bahwa keteladanan itu sungguh berat, apalagi kalau berhimpitan dengan kepentingan diri, dan ada kekuasaan serta kesempatan untuk memenuhi kepentingan dirinya.

Menurut dia, kemampuan untuk memilah dan memilih antara kepentingan diri dan kepentingan bangsa itulah beratnya memberikan contoh dan keteladanan.

"Hanya orang-orang yang memiliki komitmen, integritas kepribadian dan pikiran serta kowa yang tercerahkan yang dapat memberikan keteladanan," kata mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya tersebut.

Sementara itu, pada Shalat Idul Adha yang diikuti lebih dari 60 ribu jamaah tersebut bertindak sebagai imam adalah KH. Abdul Hamid Abdullah yang merupakan Imam Besar Masjid Al-Akbar.

Turut hadir sebagai jamaah Wakil Presiden RI ke-6 sekaligus Ketua Dewan Pembina Masjid Nasional Al-Akbar Try Sutrisno, Gubernur Jawa Timur Soekarwo yang didampingi Wakil Gubernur Saifullah Yusuf beserta Sekretaris Daerah Provinsi Akhmad Sukardi.

Setelah shalat usai, Gubernur mewakili Presiden RI Joko Widodo menyerahkan sapi kurban seberat 1,25 ton yang diterima Try Sutrisno untuk selanjutnya disembelih panitia setempat dan dibagikan kepada kaum dhuafa serta yang berhak.

Sapi milik Presiden Joko Widodo berjenis Simental berusia tiga tahun yang dibeli dari seorang peternak di Bojonegoro dan merupakan sapi pemenang lomba ternak di Lamongan tahun ini.

"Sangat dianjurkan bagi umat Muslim berkurban pada Hari Raya Idul Adha," kata Pakde Karwo, sapaan akrab gubernur yang juga menyerahkan sapi berjenis sama dengan berat 840 kilogram.

Kemudian, Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf menyerahkan kurban ke perwakilan Masjid Islamic Center, Kapolda Jatim menyerahkannya ke Panti Asuhan At-Tauhid Kepuh Kiriman, Waru Sidoarjo, Kepala Pengadilan Tinggi ke Masjid Al-Hakim Jalan Sumatera Surabaya.

Berikutnya, Kepala Kejaksaan Tinggi Jatim menyerahkan kurban ke Masjid Baitul Haq di Jalan Ahmad Yani Surabaya, Panglima Armada Timur ke Masjid Al-Mubaroq Talun Kabupaten Blitar, Sekdaprov Jatim ke Masjid Baitul Hamdi di komplek Kantor Gubernur, serta Komandan Kobangdikal ke Masjid Quwwatul Bahriyah Bumimoro.

Di masjid terbesar kedua se-Indonesia tersebut, panitia menerima menerima 21 ekor sapi dan 58 ekor kambing dan dagingnya dibagikan kepada yang berhak. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015