Surabaya (Antara Jatim) - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 10 Surabaya mendapatkan hibah laboratorium ritel atau “business center” sebagai tempat implementasi kurikulum.
“SMKN 10 Surabaya ini mendapatkan hibah laboratorium ritel berupa minimarket yang melayani pembelian layaknya minimarket di luar sekolah sebagai program prakerin yang diterapkan secara nasional selama 3-4 bulan,” kata ‘Branch Manager’ Alfamart Sidoarjo, Nurcahyo Rahutomo seusai pemberian hibah minimarket di SMKN 10 Surabaya, Selasa.
Ia mengatakan, Laboratorium itu adalah hibah dari perusahaannya dari program Corporate Social Responbility (CSR) dengan model penerapan kurikulum dalam bentuk berupa percepatan pendidikan SMK dengan model di dalam kelas selama 2 tahun di kelas X dan XI.
“Percepatan pendidikan SMK dengan model di dalam kelas selama 2 tahun di kelas X dan XI, kemudian magang atau parktek kerja industri (prakerin) selama satu tahun pada kelas XII supaya para siswa memiliki pengetahuan dan keterampilan yang terbaru mengenai dunia ritel,” tuturnya.
Menurut dia, bagi siswa-siswa yang telah masuk dalam program kelasnya, maka setelah lulus SMK akan diterima 100 persen di perusahaan ritel tersebut, karena mereka sudah menjadi calon tenaga kerja yang terdidik dan terlatih.
“Lulusan sekolah lain saat pertama bergabung masih kategori grade 3, tetapi khusus sekolah ini langsung grade 4. Karena beda grade, maka gajinya juga berbeda. Itu karena mereka sudah menjadi calon tenaga kerja yang terdidik dan terlatih,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala SMKN 10 Surabaya, Anisa, laboratorium ritel tersebut dikhususkan untuk siswa jurusan Pengelolaan Bisnis Ritel (PBR) dengan model pembelajaran kurikulum selama dua tahun di kelas pada kelas X dan XI, kemudian magang atau praktek kerja industri selama setahun pada kelas XII.
Selain di SMKN 10 Surabaya, laboratorium ritel juga diberikan kepada 52 SMK se-Jatim. SMKN 10 Surabaya ini merupakan SMK ke-6 di Jatim yang menerapkan kurikulum Alfamart Class setelah SMK PGRI 3 Malang, SMKN 1 Geger Madiun, SMK Bisri Syansuri Jombang, SMKN 2 Blitar, dan SMK Islam 1 Trenggalek. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
“SMKN 10 Surabaya ini mendapatkan hibah laboratorium ritel berupa minimarket yang melayani pembelian layaknya minimarket di luar sekolah sebagai program prakerin yang diterapkan secara nasional selama 3-4 bulan,” kata ‘Branch Manager’ Alfamart Sidoarjo, Nurcahyo Rahutomo seusai pemberian hibah minimarket di SMKN 10 Surabaya, Selasa.
Ia mengatakan, Laboratorium itu adalah hibah dari perusahaannya dari program Corporate Social Responbility (CSR) dengan model penerapan kurikulum dalam bentuk berupa percepatan pendidikan SMK dengan model di dalam kelas selama 2 tahun di kelas X dan XI.
“Percepatan pendidikan SMK dengan model di dalam kelas selama 2 tahun di kelas X dan XI, kemudian magang atau parktek kerja industri (prakerin) selama satu tahun pada kelas XII supaya para siswa memiliki pengetahuan dan keterampilan yang terbaru mengenai dunia ritel,” tuturnya.
Menurut dia, bagi siswa-siswa yang telah masuk dalam program kelasnya, maka setelah lulus SMK akan diterima 100 persen di perusahaan ritel tersebut, karena mereka sudah menjadi calon tenaga kerja yang terdidik dan terlatih.
“Lulusan sekolah lain saat pertama bergabung masih kategori grade 3, tetapi khusus sekolah ini langsung grade 4. Karena beda grade, maka gajinya juga berbeda. Itu karena mereka sudah menjadi calon tenaga kerja yang terdidik dan terlatih,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala SMKN 10 Surabaya, Anisa, laboratorium ritel tersebut dikhususkan untuk siswa jurusan Pengelolaan Bisnis Ritel (PBR) dengan model pembelajaran kurikulum selama dua tahun di kelas pada kelas X dan XI, kemudian magang atau praktek kerja industri selama setahun pada kelas XII.
Selain di SMKN 10 Surabaya, laboratorium ritel juga diberikan kepada 52 SMK se-Jatim. SMKN 10 Surabaya ini merupakan SMK ke-6 di Jatim yang menerapkan kurikulum Alfamart Class setelah SMK PGRI 3 Malang, SMKN 1 Geger Madiun, SMK Bisri Syansuri Jombang, SMKN 2 Blitar, dan SMK Islam 1 Trenggalek. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015