Surabaya (Antara Jatim) - Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Jawa Timur akan menghidupkan kembali jalur kereta api (KA) yang mengarah ke pelabuhan yang tersebar di provinsi setempat.

"Kami sedang membahas reaktivasi atau pengaktifan kembali jalur kereta api menuju pelabuhan yang selama ini sebenarnya sudah ada," ujar Kepala Dinas Perhubungan dan LLAJ Jawa Timur Wahid Wahyudi ketika dikonfirmasi di Surabaya, Minggu.

Menurut dia, dengan aktifnya jalur kereta api yang menuju maupun dari pelabuhan maka membuat pendistribusian atau pengiriman barang bisa lancar dan meminimalkan keterlambatan.

"Dengan menggunakan kereta api maka turut mengurangi beban di jalan, sekaligus tak semakin membuat jalan semakin macet karena truk-truk bermuatan berat lewat," ucapnya.

Saat ini, kata dia, pemerintah bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia masih melakukan inventarisasi semua rel yang ada di Jawa Timur, terutama jalur yang menuju ke pelabuhan.

Sejumlah pelabuhan yang nantinya bisa dilintasi melalui jalur kereta api di antaranya Tanjung Perak di Surabaya, Teluk Lamong di Surabaya, Pelabuhan Gresik, Pelabuhan Tanjung Tembaga di Probolinggo dan beberapa pelabuhan lainnya.

Tidak itu saja, pihaknya juga akan mengintegrasikan rel ke seluruh pelabuhan sehingga lalu lintas antarpelabuhan bisa diakses menggunakan kereta api barang.

"Sekarang inventarasasi di kabupaten/kota yang memiliki pelabuhan. Kemudian rel kembali diaktifkan dan pengiriman barang melalui kereta api segera terwujud," kata Penjabat Bupati Lamongan tersebut.

Sementara itu, Wahid Wahyudi juga mengakui bahwa rel kereta api menuju pelabuhan sebenarnya sudah ada sejak zaman Belanda yang waktu itu juga digunakan untuk keluar masuk barang maupun orang dari pelabuhan.

"Belanda sudah meninggalkan perencanaan transportasi dengan baik. Tapi saya tidak tahu mengapa tidak dimanfaatkan. Makanya sekarang kami reaktivasi lagi agar proses transportas berjalan lancar," katanya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015