Surabaya (Antara Jatim) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf meminta hasil investigasi dari Pemerintah Arab Saudi terkait musibah jatunya "Crane" di Masjidil Haram Mekkah beberapa waktu lalu bisa diketahui keluarga korban, khususnya yang meninggal dunia.

"Keluarga harus tahu hasil investigasinya dari pemerintah resmi, jadi tidak menimbulkan kabar simpang siur," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Jumat.

Menurut dia, sangat penting hasil investigasi diketahui keluarga korban karena secara tidak langsung juga ikut menenangkan dan menguatkan keluarga yang ditinggalkan.

Wakil gubernur yang akrab disapa Gus Ipul tersebut juga meminta kepada pemerintah Arab Saudi menjadikan musibah ini sebagai evaluasi agar penyelenggaraan Ibadah Haji yang melibatkan jutaan masyarakat muslim seluruh dunia bisa lebih baik.

"Banyak hikmah dari kejadian ini. Memang pembangunan di Masjidil Haram sangat bagus, tapi harus menjadi bahan evaluasi agar kejadian serupa tak terulang," ucapnya.

Secara umum, kata dia, penyelenggaraan haji tahun ini berjalan lancar, meski masih ditemukan sejumlah keluhan, seperti mogoknya bus pengantar jamaah, khususnya dari Indonesia.

"Bus-bus harus yang layak, sebab kasihan jamaah yang busnya mogok. Apalagi di sana cuacanya sangat panas sehingga berpengaruh terhadap kesehatan para jamaah yang tidak biasa dengan keadaan di sana," katanya.

Mantan menteri pembangunan daerah tertinggal itu juga berharap tidak adanya lagi antre toilet di Arafah.

"Sebelum-sebelumnya keterbatasan toilet menjadi keluhan jamaah. Semoga saat wukuf nanti berjalan lancar dan tak ada kendala bersifat nonteknis," imbuhnya.

Kendati demikian, mantan ketua umum Gerakan Pemuda Ansor tersebut mengapresiasi pemerintah Arab Saudi yang semakin tahun lebih baik.

"Kami harap seterusnya berjalan lancar dan kejadian setiap musim haji menjadi evaluasi penyelenggaraan haji tahun berikutnya. Kepada pemerintah Indonesia juga demikian," kata mantan Sekjen DPP PKB itu. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015