Bojonegoro (Antara Jatim) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mulai memfungsikan tujuh palang pintu, di perlintasan kereta api (KA), yang baru dibangun di wilayahnya dengan menempatkan petugas jaga pada Oktober.
"Tujuh palang pintu perlintasan KA difungsikan setelah 40 petugas jaga palang pintu memperoleh pelatihan di Akademi Perkeretapian Madiun," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bojonegoro Iskandar, di Bojonegoro, Kamis.
Saat ini, katanya, sebanyak 40 petugas jaga palang pintu perlintasan KA mulai menjalani pelatihan soal perkeretapian di Akademi Perkeretapian Madiun.
"Biaya pelatihan yang besarnya Rp8 juta/pertugas ditanggung pemkab," jelas dia.
Menurut dia, pemkab sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp600 juta di dalam APBD Perubahan 2015. Alokasi anggaran tersebut akan dimanfaatkan untuk membayar honor petugas jaga palang pintu selama empat bulan dan biaya pelatihan perkeretapian.
"Besarnya honor setiap petugas Rp1 juta/bulan," jelasnya.
Sesuai data, tujuh palang pintu perlintasan rel ganda KA lokasinya, di Desa Mbeged, Kecamatan Gayam, Desa Pungpungan, dan Leran, keduanya di Kecamatan Kalitidu.
Selain itu, di Desa Sumbang, Kecamatan Kota, Desa Straturejo, Keamatan Baureno, Desa Talun dan Mbeged, Kecamatan Sumberrejo.
"Petugas jaga akan menjaga palang pintu secara bergilir selama 24 jam," ucapnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan di sepanjang rel ganda KA di wilayahnya terdapat 78 perlintasan KA, tidak berizin, yang tidak dilengkapi dengan palang pintu. Sesuai rencana PT KAI akan menutup 78 perlintasan KA akhir tahun ini.
"Perlintasan KA tanpa palang pintu, yang ada tidak diserahkan masyarakat, sebab kalau terjadi kecelakaan tidak ada yang bertanggung jawab," tandasnya.
Sebagai gantinya, menurut dia, pemkab merencanakan membangun jembatan layang di sejumlah lokasi, juga membangun jalan terowongan di bawah rel KA dan membuat jalan penghubung.
Fungsi jalan penghubung, lanjut dia, akan menghubungkan pemukiman warga di selatan rel KA menuju perlintasan KA yang dilengkapi dengan palang pintu.
"Pelaksanaan pembangunan jalan layang, jalan terowongan dan jalan penghubung akan dilaksanakan bertahap," jelasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Tujuh palang pintu perlintasan KA difungsikan setelah 40 petugas jaga palang pintu memperoleh pelatihan di Akademi Perkeretapian Madiun," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bojonegoro Iskandar, di Bojonegoro, Kamis.
Saat ini, katanya, sebanyak 40 petugas jaga palang pintu perlintasan KA mulai menjalani pelatihan soal perkeretapian di Akademi Perkeretapian Madiun.
"Biaya pelatihan yang besarnya Rp8 juta/pertugas ditanggung pemkab," jelas dia.
Menurut dia, pemkab sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp600 juta di dalam APBD Perubahan 2015. Alokasi anggaran tersebut akan dimanfaatkan untuk membayar honor petugas jaga palang pintu selama empat bulan dan biaya pelatihan perkeretapian.
"Besarnya honor setiap petugas Rp1 juta/bulan," jelasnya.
Sesuai data, tujuh palang pintu perlintasan rel ganda KA lokasinya, di Desa Mbeged, Kecamatan Gayam, Desa Pungpungan, dan Leran, keduanya di Kecamatan Kalitidu.
Selain itu, di Desa Sumbang, Kecamatan Kota, Desa Straturejo, Keamatan Baureno, Desa Talun dan Mbeged, Kecamatan Sumberrejo.
"Petugas jaga akan menjaga palang pintu secara bergilir selama 24 jam," ucapnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan di sepanjang rel ganda KA di wilayahnya terdapat 78 perlintasan KA, tidak berizin, yang tidak dilengkapi dengan palang pintu. Sesuai rencana PT KAI akan menutup 78 perlintasan KA akhir tahun ini.
"Perlintasan KA tanpa palang pintu, yang ada tidak diserahkan masyarakat, sebab kalau terjadi kecelakaan tidak ada yang bertanggung jawab," tandasnya.
Sebagai gantinya, menurut dia, pemkab merencanakan membangun jembatan layang di sejumlah lokasi, juga membangun jalan terowongan di bawah rel KA dan membuat jalan penghubung.
Fungsi jalan penghubung, lanjut dia, akan menghubungkan pemukiman warga di selatan rel KA menuju perlintasan KA yang dilengkapi dengan palang pintu.
"Pelaksanaan pembangunan jalan layang, jalan terowongan dan jalan penghubung akan dilaksanakan bertahap," jelasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015