Sidoarjo (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, meminta Terminal Purabaya Surabaya untuk bersinergi terkait dengan rencana pengeoperasian Bus Rapid Transit (BRT) di kabupaten setempat.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sidoarjo, Joko Santosa, Rabu, mengatakan saat ini segala macam persiapan sudah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terkait dengan rencana pengoperasian sarana angkutan umum tersebut.

"Namun, kami belum dapat merealisasikannya karena kami belum mendapatkan sambutan positif dari Terminal Purabaya terkait dengan rencana pengoperasian bus ini," katanya.

Ia mengatakan, dari laporan yang masuk, pihak Terminal Purabaya menyatakan bahwa rencana pengoperasian BRT tersebut tidak sesuai dengan rencana pengembangan wilayah terminal.

"Itu artinya, bus tersebut belum bisa masuk ke Terminal Purabaya meskipun sarana dan prasarana yang ada seperti halte bus di Sidoarjo sudah siap," katanya.

Ia mengatakan, selain sarana seperti halte bus di Sidoarjo, saat ini sarana utama yaitu armada bus juga sudah siap dan menunggu proses pengoperasiannya saja.

"Oleh karena itu, kami berharap supaya rencana pengoperasian BRT ini bisa segera terlaksana untuk mengurangi kemacetan yang terjadi di Kabupaten Sidoarjo," katanya.

Sementara itu, Kepala UPT Terminal Purabaya Surabaya May Ronald saat dihubungi via telepun tidak terdengar nada sambung.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015