Magetan (Antara Jatim) - Seorang calon haji (calhaj) asal Kabupaten Magetan, Jawa Timur, ikut menjadi korban musibah jatuhnya alat berat berupa crane di Masjidil Haram ketika hujan lebat disertai angin kencang melanda Kota Mekkah.
     
Sesuai data Panitia Penyelenggara Haji Indonesia, korban adalah Murodi Yahya Kasani, warga Desa Klagen, Kecamaan Barat, Magetan, yang tergabung dalam Kloter 1 Embarkasi Surabaya. Korban saat ini masih menjalani perawatan medis di  Rumah Sakit Arab Saudi.
     
"Saya juga baru tahu. Informasi itu saya dapatkan dari keterangan kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) dan jamaah yang ada di Mekkah," ujar Kepala Seksi Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenang) Magetan, Hj Yun Isnaini, saat dihubungi, Sabtu.
     
Menurut dia, Kemenag Magetan juga belum menghubungi pihak keluarga. Namun hal itu akan segera dilakukan seiring dengan pemantauan perkembangan kasus tersebut dengan Kemenag Jawa Timur dan pusat.  
Seperti diketahui, crane yang dioperasikan dalam proyek perluasan Masjidil Haram jatuh akibat cuaca buruk yang melanda Kota Mekkah pada Jumat (11/9). 
    
Kecelakaan itu terjadi saat Arab Saudi mulai menerima jamaah calon haji dari seluruh dunia untuk menunaikan rukun Islam kelima tersebut. 
     
Akibatnya, ratusan jamaah calon haji menjadi korban dalam peristiwa itu. Jumlah korban meninggal telah naik menjadi 107 orang dan cedera 238 orang, termasuk jamaah calon haji asal Indonesia. 
     
Sebagian besar calon haji mengalami luka di kepala dan kaki akibat terkena reruntuhan bangunan akibat crane yang jatuh itu. 
     
Kepala Daerah Kerja Mekkah Panitia Penyelenggara Haji Indonesia (PPIH) 1436H/2015 Arsyad Hidayat mengatakan, sampai pukul 01.00 Waktu Arab Saudi jamaah Indonesia yang menjadi korban peristiwa terjungkalnya crane di Masjidil Haram, mencapai 33 orang.
    
Dua di antara korban pada peristiwa tersebut meninggal dunia, satu dirawat di BPHI (Balai Pengobatan Haji Indonesia), dan 30 lainnya dirawat di RSAS (Rumah Sakit Arab Saudi).  (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015