Sidoarjo (Antara Jatim) - Sejumlah pedagang daging sapi di Sidoarjo, Jawa Timur, mengeluhkan penurunan penjualannya menjelang pelaksanaan Hari Raya Kurban yang kurang beberapa hari lagi.

Salah seorang penjual daging sapi di Pasar Larangan Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Anik M,  Jumat, mengatakan menjelang pelaksanaan Hari Raya Kurban ini memang ada penurunan penjualan daging jika dibandingkan dengan hari biasa.

"Ada penurunan penjualan sekitar 30 persen dari hasil penjualan daging pada hari biasa di Pasar Larangan ini," katanya.

Ia mengemukakan, penjualan daging sapi menjelang Hari Raya Kurban ini memang sudah mulai dirasakan oleh para penjual daging sejak sepekan setelah Lebaran dan terus berlangsung sampai dengan saat ini.

"Kami memperkirakan penjualan daging sapi akan terus menurun hingga sebulan setelah Hari Raya Kurban, karena biasanya penjualan daging sapi kembali normal lagi setelah 15 hari atau sebulan setelah Hari Raya Kurban," katanya.

Ia mengatakan, dirinya setiap hari mampu menjual 70-75 kilogram daging sapi dan saat ini paling banyak dirinya hanya bisa menjual 50 kilogram atau terjadi penurunan sekitar 30 persen dari hari biasa.

Hal senada juga disampaikan oleh Mustofa,  penjual daging sapi lainnya. Pembeli daging sapi saat ini kebanyakan dari pedagang bakso dan warung, sedangkan pembeli dari kalangan masyarakat biasa hanya sedikit, mungkin enggan membeli karena mendekati Hari Raya Kurban," katanya.

Ia mengatakan saat ini harga daging sapi masih normal yakni Rp95 sampai dengan Rp96 ribu per kilogram. "Kondisi tersebut berbeda dengan harga sapi yang cenderung naik dari sekitar Rp18 juta menjadi sekitar Rp20 juta setiap ekornya, tergantung dari kondisi dan berat sapi," katanya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015