Surabaya (Antara Jatim) - Tujuh unsur kapal perang RI (KRI) dari Komando Armada RI Kawasan Timur mengikuti "Sail Tomini 2015" di Pantai Parigi, Sulawesi Tengah, pada pertengahan September 2015.
Kadispen Koarmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman dalam keterangan resmi yang diterima Antara di Surabaya, Selasa, menyatakan ketujuh kapal perang itu berangkat ke Parigi pada 7 September lalu.
"Ketujuh kapal perang itu dilepas Pangarmatim Laksda TNI Darwanto dari Dermaga Koarmatim Ujung, Surabaya (7/9). Saat itu, Pangarmatim didampingi Kasarmatim Laksma TNI Mintoro Yulianto," katanya.
Ketujuh KRI adalah KRI Surabaya-591 yang bertindak sebagai Kapal Markas, KRI Sutedi Senoputra-378, KRI Johnlie-358, KRI Halasan-630, KRI Cut Nyak Din-375, KRI Sampari-628 dan KRI Tombak-629.
Ketujuh unsur kapal itu akan bergerak secara beriringan menyusul KRI Dewaruci yang terlebih dahulu berangkat menuju Perairan Pantai Parigi Sulawesi Tengah, 1 September.
"Semua unsur ini tergabung dalam 20 unsur dari TNI Angkatan Laut yang akan melaksanakan Sailing Pass (layar lintas) bersama kapal-kapal dari negara sahabat," katanya.
Saat melepas ketujuh kapal dari Koarmatim itu, Pangarmatim memberi arahan kepada Danguspurla Koarmatim Laksma TNI I.N.G. Ariawan selaku Komandan Gugus Tugas yang saat itu "on board" di KRI Surabaya-591 serta Para Komandan dari ketujuh KRI.
Intinya, mereka yang terlibat mengikuti Sail Tomini 2015 harus selalu menjaga kewaspadaan serta kehati-hatian. "Sail Tomini 2015 akan mengukuhkan kembali kejayaan Indonesia sebagai bangsa bahari," katanya.
Sail Tomini 2015 akan dimeriahkan layar lintas, demonstrasi helikopter militer, terjun payung, dan peragaan pendaratan peterjun payung militer di perahu karet, dan lain-lain.
Penutupan Pameran Alutsista
Dalam waktu yang sama (7/9), Kepala Staf Garnisun (Kasgartap) III/Surabaya Brigjen TNI (Mar) R. Gatot Suprapto menutup Pameran Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista) yang digelar di Kampus C Universitas Airlangga (Unair), Surabaya pada 5-7 September 2015.
Acara penutupan dimeriahkan dengan atraksi Beladiri Yong Modo dari Babinsa Kodim 0831/Surabaya Timur dan Marching Band dari Batalton Arhanudse¿8.
Selain itu juga diumumkan anjungan/stand pameran terbaik, yakni Juara I disabet Yon Armed 1/105, Juara II dari stand gabungan TNI AL, dan Juara III dari Yonzipur¿5.
Dalam sambutan yang diwakili Kasgartap, Komandan Garnisun Tetap (Dangartap) III/Surabaya Mayjen TNI Sumardi mengucapkan terima kasih kepada panitia, Rektor Unair dan peserta pameran serta segenap masyarakat atas partisipasi dan dukungannya.
Peran semua pihak itu membuat Pameran Alutsista telah dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut itu dapat berjalan dengan aman, tertib, lancar dan meriah.
"Alutsista TNI itu hakekatnya milik rakyat, karena dibeli dari uang rakyat dan diperuntukkan melindungi rakyat dan negara, karena itu TNI bertekad untuk memelihara dan mengoperasionalkan alutsista ini dengan sebaik-baiknya," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Rektor Unair Prof. Dr. Muh. Nasih juga mengucapkan terima kasih kepada TNI atas partisipasinya dalam menyukseskan Dies Natalis Ke-61 Unair itu.
"Dengan adanya pengerahan segala Alutsista yang dimiliki TNI maka kami mendata kurang lebih sekitar 20.000 orang memenuhi halaman Kampus C Unair setiap harinya, ujar Rektor Unair, bahkan KH. Habib Husain dari Pesantren Ar Ridwan Tuban beserta 60 orang santrinya juga datang," katanya.
Namun, seorang guru besar Unair sempat mengkritisi. "Saya mendukung pameran itu, tapi kenapa harus di Kampus C yang di dalamnya ada dua rumah sakit atau laboratorium dengan peralatan canggih yang sangat peka dengan gelombang elektromagnet, apakah Tank Leopard tidak memancarkan gelombang itu," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
Kadispen Koarmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman dalam keterangan resmi yang diterima Antara di Surabaya, Selasa, menyatakan ketujuh kapal perang itu berangkat ke Parigi pada 7 September lalu.
"Ketujuh kapal perang itu dilepas Pangarmatim Laksda TNI Darwanto dari Dermaga Koarmatim Ujung, Surabaya (7/9). Saat itu, Pangarmatim didampingi Kasarmatim Laksma TNI Mintoro Yulianto," katanya.
Ketujuh KRI adalah KRI Surabaya-591 yang bertindak sebagai Kapal Markas, KRI Sutedi Senoputra-378, KRI Johnlie-358, KRI Halasan-630, KRI Cut Nyak Din-375, KRI Sampari-628 dan KRI Tombak-629.
Ketujuh unsur kapal itu akan bergerak secara beriringan menyusul KRI Dewaruci yang terlebih dahulu berangkat menuju Perairan Pantai Parigi Sulawesi Tengah, 1 September.
"Semua unsur ini tergabung dalam 20 unsur dari TNI Angkatan Laut yang akan melaksanakan Sailing Pass (layar lintas) bersama kapal-kapal dari negara sahabat," katanya.
Saat melepas ketujuh kapal dari Koarmatim itu, Pangarmatim memberi arahan kepada Danguspurla Koarmatim Laksma TNI I.N.G. Ariawan selaku Komandan Gugus Tugas yang saat itu "on board" di KRI Surabaya-591 serta Para Komandan dari ketujuh KRI.
Intinya, mereka yang terlibat mengikuti Sail Tomini 2015 harus selalu menjaga kewaspadaan serta kehati-hatian. "Sail Tomini 2015 akan mengukuhkan kembali kejayaan Indonesia sebagai bangsa bahari," katanya.
Sail Tomini 2015 akan dimeriahkan layar lintas, demonstrasi helikopter militer, terjun payung, dan peragaan pendaratan peterjun payung militer di perahu karet, dan lain-lain.
Penutupan Pameran Alutsista
Dalam waktu yang sama (7/9), Kepala Staf Garnisun (Kasgartap) III/Surabaya Brigjen TNI (Mar) R. Gatot Suprapto menutup Pameran Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista) yang digelar di Kampus C Universitas Airlangga (Unair), Surabaya pada 5-7 September 2015.
Acara penutupan dimeriahkan dengan atraksi Beladiri Yong Modo dari Babinsa Kodim 0831/Surabaya Timur dan Marching Band dari Batalton Arhanudse¿8.
Selain itu juga diumumkan anjungan/stand pameran terbaik, yakni Juara I disabet Yon Armed 1/105, Juara II dari stand gabungan TNI AL, dan Juara III dari Yonzipur¿5.
Dalam sambutan yang diwakili Kasgartap, Komandan Garnisun Tetap (Dangartap) III/Surabaya Mayjen TNI Sumardi mengucapkan terima kasih kepada panitia, Rektor Unair dan peserta pameran serta segenap masyarakat atas partisipasi dan dukungannya.
Peran semua pihak itu membuat Pameran Alutsista telah dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut itu dapat berjalan dengan aman, tertib, lancar dan meriah.
"Alutsista TNI itu hakekatnya milik rakyat, karena dibeli dari uang rakyat dan diperuntukkan melindungi rakyat dan negara, karena itu TNI bertekad untuk memelihara dan mengoperasionalkan alutsista ini dengan sebaik-baiknya," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Rektor Unair Prof. Dr. Muh. Nasih juga mengucapkan terima kasih kepada TNI atas partisipasinya dalam menyukseskan Dies Natalis Ke-61 Unair itu.
"Dengan adanya pengerahan segala Alutsista yang dimiliki TNI maka kami mendata kurang lebih sekitar 20.000 orang memenuhi halaman Kampus C Unair setiap harinya, ujar Rektor Unair, bahkan KH. Habib Husain dari Pesantren Ar Ridwan Tuban beserta 60 orang santrinya juga datang," katanya.
Namun, seorang guru besar Unair sempat mengkritisi. "Saya mendukung pameran itu, tapi kenapa harus di Kampus C yang di dalamnya ada dua rumah sakit atau laboratorium dengan peralatan canggih yang sangat peka dengan gelombang elektromagnet, apakah Tank Leopard tidak memancarkan gelombang itu," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015