Pamekasan (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Kamis, mencanangkan program pembuatan sejuta jamban, guna menekan adanya praktik buang air besar (BAB) sembarangan dan menumbuhkan perilaku hidup sehat di kalangan masyarakat.

Pencanangan program ini digelar  bekerja sama dengan Kodim 0826 Pamekasan di Dusun Bajik, Desa Tentenan Barat, Kecamatan Larangan, Pamekasan oleh Bupati Pamekasan Achmad Syafii.

"Dandim 0826 beserta jajarannya dengan telah mengawali pembangunan 182 jamban. Kami mohon maaf, seharusnya kegiatannya adalah pencanangan bersama Kodim dengan Pemda, namun Pemda belum siap. Tapi program akan berlanjut, karena kebetulan ada program yang serupa di dinas kesehatan" kata Achmad Syafii.

Bupati menjelaskan, program utama Pemkab Pamekasan setelah pendidikan adalah kesehatan. Salah satu faktor terciptanya kesehatan melalui pola hidup sehat diantaranya tidak BAB secara sembarangan. 

Pamekasan sudah ditetapkan oleh pemerintah Jawa Timur sebagai salah satu dari lima kabupaten yang dijadikan "pilot project" sebagai kabupaten bebas dari BAB sembarangan. 

Sehingga, sambung dia, untuk mewujudkan hal tersebut, kedepan akan dilaksanakan kerjasama dengan Kodim 0826 agar terlaksananya dengan efektif dan maksimal. 

Kegiatan yang dihadiri Forpimda Pemkab Pamekasan serta pimpinan SKPD terlait di lingkungan Pemkab Pamekasan ditandai dengan pemasangan closet sebagai simbol pencanangan oleh Bupati Pamekasan didampingi Forpimda.

Program ini juga untuk mengajak masyarakat menjalankan pola hidup bersih dan sehat. Sasaran program sejuta jamban adalah masyarakat yang tidak/belum memiliki jamban, utamanya warga miskin. 

Menurut data masih ada sekitar 4.552 kepala keluarga di Kabupaten Pamekasan yang belum memiliki jamban. 

"Kodim 0826 sudah mengawali program sejuta jamban dengan membangun 182 jamban, nantinya disinergikan dengan program dari Dinas Kesehatan dan program pemerintah daerah," kata Komandan Kodim 0826 Letkol Arm Mawardi.

Dandim dalam kesempatan itu juga berharap, agar seluruh warga Pamekasan nantinya memiliki jamban, agar masyarakat tidak buang air besar (BAB) sembarangan dan mengganggu kesehatan serta kenyamanan. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015