Bojonegoro (Antara Jatim) - Kodim 0813 Bojonegoro, Jawa Timur, meminta pengusaha penggilingan padi dan pedagang di daerahnya ikut dalam pengadaan beras kualitas premium yang digelar Bulog Subdivre III, sebagai usaha untuk mencukupi persediaan stok pangan nasional.
    
"Kami minta pengusaha penggilingan padi dan pedagang beras tidak menjual berasnya kepada pedagang luar daerah, tapi menjual langsung kepada bulog dengan cara ikut pengadaan," kata Komandan Kodim 0813 Bojonegoro Letkol Kav. Donova Pri Pamungkas, Senin.
    
Dihadapan sekitar 200 pengusaha penggilingan padi dan pedagang, ia menjelaskan masih minimnya perolehan pengadaan beras kualitas premium di Bulog Subdivre III, karena banyak pedagang luar daerah yang melakukan pembelian beras.
    
Oleh karena itu, menurut dia, kalau pengusaha penggilingan padi dan pedagang ikut dalam pengadaan dengan persyaratan yang sudah ditentukan, maka target pengadaan beras kualitas premium akan cepat tercapai.
    
"Kami melalui bintara pembina desa (Babinsa) akan mengawal pengadaan beras kualitas premium di Bojonegoro, mulai pendaftaran ke bulog sampai pendistribusian beras," katanya, menegaskan.
    
Kepala Bulog Subdivre III Bojonegoro Efdal, menjelaskan belum banyak pengusaha penggilingan padi dan pedagang beras yang ikut dalam pengadaan beras kualitas premium yang mulai dibuka sejak tiga bulan lalu.
    
Ia menyebutkan target pengadaan beras kualitas premium di wilayah kerjanya meliputi Bojongoro, Tuban dan Lamongan, mencapai 15.000 ton, dengan batas terakhir pengadaan 30 September.
    
"Pengadaan beras kualitas premium tahun lalu tidak ada. Sampai saat ini kami baru memperoleh sekitar 500 ton," ucapnya.
    
Seorang pedagang beras asal Desa Ledokkulon, Kecamatan Kota, Bojonegoro Nanang, menjelaskan dirinya sudah ikut pengadaan beras kualitas premium di bulog, sejak tiga bulan lalu.
    
"Saya rata-rata bisa memasukkan beras kualitas premium dengan harga Rp8.900/kilogram ke bulog berkisar 8-16 ton/hari," jelas dia.
    
Kepala Perum Bulog Sub Divre Provinsi Jawa Timur, Witono, menyatakan pengadaan beras kualitas premium yang di wilayah Jawa Timur, tidak ada target."Ya prinsipnya kita melakukan pembelian sebanyak-banyaknya, untuk stok nasional," tandasnya.     
    
Sesuai data di Perum Bulog Sub Divre Jawa Timur, perolehan pengadaan beras kualitas premium dengan harga berkisar Rp8.900-Rp9.200/kilogram, mencapai 129.198 ton, per 29 Agutus. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015