Surabaya (Antara Jatim) - Ikonik pariwisata "House of Sampoerna" (HoS) mencoreti dinding bekas penjara Kalisosok dengan 34 sketsa mural bertema kesenian/kebudayaan dari seluruh penjuru Nusantara untuk menarik wisatawan yang mengunjungi Kota Surabaya.

"Ke-34 sketsa 'Mural untuk Bangsa' yang diaplikasikan HoS itu merupakan karya salah satu seniman besar Indonesia yaitu Bondan Suryaning Tias," kata General Manager 'House of Sampoerna' Ina Silas di Surabaya, Minggu.

Ia menjelaskan House of Sampoerna (HoS) mengangkat keanekaragaman budaya Indonesia yang merupakan warisan dan identitas bangsa melalui pembuatan karya seni mural untuk memperingati Hari Kemerdekaan Ke-70 Republik Indonesia.

"Pembuatan mural di dinding sepanjang jalan Kalisosok yang juga merupakan dinding bekas penjara dimana Presiden Soekarno pernah ditahan itu juga untuk menyambut ulang tahun ke-102 Sampoerna yang diperingati setiap tanggal 27 Agustus 2015," katanya.

Menurut dia, mural di dinding bekas Penjara Kalisosok itu mulai dibuat sejak tahun 2003 dan dilaksanakan sesuai dengan visi misi HoS, yaitu ikut serta melestarikan bangunan cagar budaya sehingga dapat menjadi salah satu daya tarik wisata.

"Guna menambah variasi karya seni yang ditampilkan, kami secara rutin mengganti gambar mural dengan mengangkat tema yang berbeda-beda, diantaranya berbagai ikon dan bangunan cagar budaya yang dapat menjadi destinasi pariwisata di Surabaya dan juga ciri khas kesenian dari berbagai daerah lainnya di Indonesia," katanya.

Ia mengatakan gambar-gambar yang terinspirasi dari berbagai mahakarya bangsa Indonesia ini kemudian dilukis ulang oleh sekitar 20 seniman muda Surabaya.

HoS yang merupakan ikon pariwisata Surabaya itu dikunjungi oleh lebih dari 14.400 pengunjung dari lebih dari 150 negara pada setiap bulannya.

Museum yang berdiri di atas kompleks yang dibangun pada tahun 1864 itu menyajikan berbagai fasilitas seperti museum, galeri seni, café, toko souvenir, serta bis Surabaya Heritage Track (SHT).

"HoS berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Jawa Timur dan Surabaya khususnya melalui berbagai program seni, budaya dan sejarah yang dapat menjadi daya tarik pariwisata Surabaya," katanya.

Selain itu, HoS juga mendukung tumbuhnya museum yang dikelola secara profesional di Indonesia guna dapat menjadi tujuan pariwisata edukasi yang terorganisir. (*)

Pewarta: Edy M Yakub

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015