Surabaya (Antara Jatim) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memaparkan "Nawa Cita" yang merupakan program prioritas Presiden RI Joko Widodo di hadapan 561 wisudawan Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) di Surabaya, Sabtu.

"Program ini memuat sembilan agenda untuk mewujudkan perubahan bagi indonesia yang berdaulat secara politik, mandiri dalam bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan," ujarnya saat wisuda periode II/2015 di Kampus Untag, Jalan Semolowaru Surabaya.

Ia menjelaskan, untuk mewujudkan program tersebut  dibutuhkan kesadaran bela Negara yang bertujuan meningkatkan dan menumbuhkembangkan jiwa nasionalisme bangsa dan patriotisme.

"Kemudian, menanamkan pengertian nasionalisme kepada generasi sejak dini mengenai pentingnya nasionalisme yang dimulai dari sekolah-sekolah melalui pembelajaran sejarah dan kewarganegaraan," ucapnya.

Karena itulah, kata dia, kepada para wisudawan diharapkan turut berperan dalam pembangunan bangsa karena sebagai penerus dan pemegang estafet kepemimpinan masa depan serta calon pemimpin bangsa.

"Wisudawan juga harus memberi kontribusi dalam pelaksanaan pembangunan di segala bidang," kata eks Wali Kota Blitar tersebut.

Selain dihadiri Djarot, acara yang melibatkan wisudawan dari S-1, S-2 dan S-3 tersebut juga dihadiri Koordinator Kopertis Wilayah VII Prof. Dr. Ir. Suprapto, DEA dan Pembina Yayasan Tujuh Belas Agustus 1945 (YPTA) Surabaya Bambang Dwi Hartono serta jajaran pengurus lainnya.

Menurut Suprapto, ekspektasi masyarakat dan pemerintah terhadap perguruan tinggi sangatlah tinggi karena perguruan tinggi merupakan pelaku transformasi ilmu pengetahuan, kebudayaan, teknologi dan seni.

"Nantinya, para lulusan diharapkan dapat merubah pola pikir masyarakat hingga menjadi masyarakat madani," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor Untag Surabaya Prof. Dr. drg. Hj. Ida Aju Brahmasari, Dipl, DHE, MPA, juga memberikan penghargaan kepada beberapa mahasiswa dan dosen yang berhasil menorehkan prestasi gemilang dan mengharumkan nama universitas. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015