Ngawi (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi, Jawa Timur, akan mengembangkan Benteng Van Den Bosch atau Benteng Pendem yang ada di wilayah setempat menjadi objek wisata budaya.
     
Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Ngawi, Anwar Rifai, Kamis, mengatakan, pengembangan tersebut masih menunggu penandatanganan nota kesepahaman antara Pemkab Ngawi dengan TNI AD.
     
"Hal itu karena Benteng Pendem Ngawi merupakan milik TNI AD, hanya saja wilayahnya terdapat di Kabupaten Ngawi," ujar Anwar Rifai, kepada wartawan.
     
Menurut dia, kesepakatan yang diwujudkan penandatanganan nota kesepahaman dengan TNI AD itu, saat ini sedang proses. Diharapkan hal itu segera terwujud.
     
Selain itu, untuk merealisasikan Benteng Pendem Ngawi sebagai obkek wisata budaya, pemerinah pusat melalui Kementerian Kebudayaan Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemenbud Dikdasmen) akan menggelontorkan dana bantuan sebesar Rp25 miliar.
     
Dana itu akan digunakan untuk menata ulang Benteng Pendem Ngawi menjadi layak dikunjungi. Adapun, perbaikan dan penataan ulang yang dilakukan tanpa meninggalkan bentuk asli yang ada selama ini.
     
"Pencairan dana bantuan perbaikan tersebut masih menunggu penandatanganan nota kesepahaman," kata Anwar Rifai.
     
Pihaknya berharap, dengan perbaikan dan penataan ulang yang dilakukan oleh Pemkab Ngawi dan TNI AD, nantinya dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Benteng Pendem, sehingga bisa memberikan pemasukan bagi kas daerah.
     
Seperti diketahui, Benteng Van Den Bosch atau Benteng Pendem Ngawi terletak di jalur pertemuan Bengawan Solo dan Bengawan Madiun, tepatnya di Kelurahan Pelem, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
     
Benteng itu dibangun oleh Gubernur Jenderal Defensieljn Van Den Bosch sekitar dua abad lalu atau pada tahun 1839, dengan memanfaatkan keberadaan aliran Bengawan Solo dan Bengawan Madiun.
     
Selain berfungsi untuk zona pertahanan, pembangunan benteng itu dulunya juga untuk memudahkan arus tranportasi di aliran dua sungai.
     
Setelah kemerdekaan, benteng tersebut digunakan oleh TNI AD dalam hal ini Yon Armed 12 sebagai gudang senjata. Setelah tidak lagi digunakan sebagai gudang senjata oleh Yon Armed 12, Benteng Pendem Ngawi kini telah dibuka untuk umum sebagai objek wisata sejak akhir tahun 2011.  (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015