Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menerima pemulangan sebanyak 61 orang perempuan tunasusila asal Jawa Timur yang bekerja di Jayapura, Papua, dengan harapan bisa melanjutkan kehidupan normal di kampung halaman mereka.
Kepala Biro Kesra Pemerintah Provinsi Jawa Timur Hizbul Wathon di Surabaya, Rabu, mengatakan dengan adanya pemulangan ini, diharapkan 61 orang perempuan tersebut bisa menjalani kehidupan normal seperti semula.
"Saya atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Timur menerima pemulangan perempuan ini dari Papua supaya mereka bisa bekerja normal seperti masyarakat lainnya," katanya di Terminal Kedatangan Gapura Surya, Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur.
Ia mengemukakan selanjutnya para perempuan tersebut akan dibawa kepada masing-masing kabupaten tempat asal mereka di Jawa Timur dengan pengawalan dari petugas.
"Mereka juga diberi pesangon sebesar Rp5 juta tunai dan juga Rp5 juta dalam bentuk tabungan dari Kementerian Sosial," katanya.
Sementara itu, Asisten I Bidan Pemerintahan Umum Kabupaten Jayapura, Papua, Nyoman Sucipta pada saat penyerahan mengatakan para perempuan ini biasa bekerja di 25 Wisma yang ada di Tanjung Elmo, Jayapura.
"Lokalisasi itu berdiri sejak tahun 1976 dengan jumlah perempuan tunasusila sebanyak 288 orang," katanya.
Dirinya berharap para perempuan tersebut tidak kembali lagi bekerja di bidang yang sama dan bisa menjalani kehidupan normal seperti sedia kala.
"Nantinya wisma yang ada di tempat tersebut akan digunakan untuk keperluan lain mengingat di tempat tersebut banyak dihuni oleh warga masyarakat umum dan juga anak-anak yang berusia sekolah," katanya.
Sementara itu, salah seorang perempuan tunasusila berinisial NN yang ikut dalam pemulangan tersebut mengaku senang bisa berkumpul dengan keluarganya kembali di Bojonegoro.
"Kami sangat bersyukur bisa kembali pulang. Karena saya berangkat itu awalnya dijanjikan sebagai tenaga kerja di luar negeri, tidak tahunya bekerja seperti ini," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
Kepala Biro Kesra Pemerintah Provinsi Jawa Timur Hizbul Wathon di Surabaya, Rabu, mengatakan dengan adanya pemulangan ini, diharapkan 61 orang perempuan tersebut bisa menjalani kehidupan normal seperti semula.
"Saya atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Timur menerima pemulangan perempuan ini dari Papua supaya mereka bisa bekerja normal seperti masyarakat lainnya," katanya di Terminal Kedatangan Gapura Surya, Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur.
Ia mengemukakan selanjutnya para perempuan tersebut akan dibawa kepada masing-masing kabupaten tempat asal mereka di Jawa Timur dengan pengawalan dari petugas.
"Mereka juga diberi pesangon sebesar Rp5 juta tunai dan juga Rp5 juta dalam bentuk tabungan dari Kementerian Sosial," katanya.
Sementara itu, Asisten I Bidan Pemerintahan Umum Kabupaten Jayapura, Papua, Nyoman Sucipta pada saat penyerahan mengatakan para perempuan ini biasa bekerja di 25 Wisma yang ada di Tanjung Elmo, Jayapura.
"Lokalisasi itu berdiri sejak tahun 1976 dengan jumlah perempuan tunasusila sebanyak 288 orang," katanya.
Dirinya berharap para perempuan tersebut tidak kembali lagi bekerja di bidang yang sama dan bisa menjalani kehidupan normal seperti sedia kala.
"Nantinya wisma yang ada di tempat tersebut akan digunakan untuk keperluan lain mengingat di tempat tersebut banyak dihuni oleh warga masyarakat umum dan juga anak-anak yang berusia sekolah," katanya.
Sementara itu, salah seorang perempuan tunasusila berinisial NN yang ikut dalam pemulangan tersebut mengaku senang bisa berkumpul dengan keluarganya kembali di Bojonegoro.
"Kami sangat bersyukur bisa kembali pulang. Karena saya berangkat itu awalnya dijanjikan sebagai tenaga kerja di luar negeri, tidak tahunya bekerja seperti ini," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015