Surabaya (Antara Jatim) - Nama KH Ma'ruf Amin dan Amirsyah Tambunan menguat untuk memimpin sebagai ketua umum dan sekretaris jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2015-2020 menjelang tahapan pemilihan pada Musyawarah Nasional IX di Surabaya, Rabu.

Ketua MUI Jatim KH. Abdusshomad Buchori ketika dimintai tanggapan terkait hal tersebut hanya menjawab singkat dan menolak merinci lebih detil karena masih menunggu keputusan internal MUI Wilayah IV.

"Ya saya kira seperti itu," ujarnya ketika ditemui di arena Munas IX yang berlangsung di Garden Palace Hotel, Jalan Yos Sudarso Surabaya.

MUI Wilayah IV sendiri meliputi MUI Wilayah IV, yakni MUI Bali, MUI Nusa Tenggara Barat (NTB) dan MUI Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Ini nanti masih rapat internal. Tapi, sosok ketua umum memang harus berpengalaman memimpin dan posisi sekjen biasanya memang lebih muda dari ketua umum," ujarnya.

Selain harus berpengalaman, kriteria ketua umum MUI periode ke depan menurut dia yakni amanah, mampu memimpin dan peka terhadap masalah keumatan.

Begitu juga di posisi sekjen, lanjut dia, harus berpengalaman menjadi sekretaris, memahami MUI dan faktor usia yang lebih muda biasanya lebih tepat.

Sementara itu, berdasarkan sumber di arena Munas IX, nama KH Ma'ruf Amin dan Amirsyah Tambunan disebut-sebut akan menjadi berduet memimpin MUI selama lima tahun ke depan.

KH Ma'ruf Amin yang saat ini posisinya di MUI periode lalu sebagai wakil ketua umum dan baru saja dipercaya menjabat Rais Aam Syuriyah PBNU 2015-2020, diharapkan mampu mewakili ulama dan memimpin MUI mendatang.

Sedangkan, Amirsyah Tambunan yang di MUI periode lalu menjabat wakil sekretaris jenderal dinilai memiliki pengalaman dan landasan kuat untuk diposisikan sebagai sekretaris jenderal.

"Beliau juga mewakili unsur Muhammadiyah. Usia KH Ma'ruf Amin yang 72 tahun dan Amirsyah 52 tahun juga dinilai sangat tepat karena posisi sekjen memang lebih layak dari kalangan muda," tuturnya.

Pemilihan Ketua Umum MUI 2015-2020 dijadwalkan berlangsung Rabu malam, setelah terbentuk kesepakatan dari tim formatur yang beranggotakan 17 orang mewakili berbagai unsur sebagaimana diatur dalam regulasi.

Masih menurut sumber tersebut, jika dalam tim formatur susah mencapai kesepakatan maka suara pendukung KH Ma'ruf Amin masih unggul (9 berbanding 8) dengan Din Syamsuddin.

"Pak Din Syamsuddin memang ketua umum MUI petahana, tapi sesuai hitung-hitungan dan sinyal di arena Munas, sepertinya ketua umum terpilih adalah KH Ma'ruf Amin," ucapnya.

Sementara itu, Din Syamsuddin ketika disinggung terkait peluangnya kembali menjabat ketua umum, ulama asal Sumbawa tersebut menyerahkannya ke peserta Munas dan tak mempermasalahkan tidak dipercaya menjabat orang nomor satu di MUI.

"Saya bukannya siap atau tidak siap, tapi justru menyerahkannya ke peserta. Meski tidak saya, bukan sebuah permasalahan dan pasti didukung," kata eks Ketua Umum PP Muhammadiyah tersebut. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015