Jombang (Antara Jatim) - Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj meminta tim ekonomi pemerintah untuk bertindak cepat dan beruapaya keras mempertahankan nilai rupiah agar tidak melemah.

"Saya mengharapkan kepada tim ekonomi betul-betul harus punya kiat atau kebijakan jitu mempertahankan rupiah," katanya kepada wartawan saat di Jombang, Jawa Timur, Selasa.

Ia berharap rupiah tidak akan semakin terpuruk. Sebelumnya, rupiah sempat menembus level Rp14.006 dari sesi penutupan perdagangan hari sebelumnya di Rp13.940 per dolar AS.

Ia mengatakan, melemahnya nilai rupiah juga karena pengaruh ekonomi global, seperti harga batu bara yang turun maupun harga minyak dunia yang juga turun.

Menurut dia, pemerintah sebenarnya mempunyai alternatif untuk memperkuat perekonomian bangsa, seperti petani, buruh, maupun nelayan.

Namun, ia juga yakin pereekomian di Indonesia akan menjadi lebih baik. Presiden Jokowi telah menempatkan orang-orang di jajaran kementerian dengan baik. Para menteri termasuk menteri ekonomi merupakan orang yang cukup profesional, sehingga ke depan pereekonomian di Indonesia juga akan membaik.

Dalam beberapa hari terakhir rupiah bergerak naik dan menembus level Rp14 ribu per dolar Amerika Serikat. Level ini merupakan level terendah sejak krisis 1998. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015