Surabaya (Antara Jatim) - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi menegaskan bahwa RSAL dr Ramelan Surabaya akan menjadi pusat penanganan "Bionic Hand" (tangan robot).

"Kalau ada prajurit yang kehilangan tangan atau kaki, maka bisa dilengkapi di sini, karena kita sudah bisa menguasai teknologinya," katanya di sela peresmian hasil renovasi dan pembangunan gedung di RSAL dr Ramelan Surabaya, Jatim, Selasa.

Didampingi istrinya Ny. Endah Ade Supandi yang juga membuka bakti sosial berupa operasi katarak dan donor darah dalam rangka HUT ke-69 Jalasenastri, ia mencontohkan sukses pemasangan tangan seorang prajurit Marinir.

"Nyatanya, dengan tangan buatan itu, prajurit yang mengalami luka tangan akibat latihan itu akhirnya memiliki semangat hidup lagi. Jadi, nantinya, luka akibat latihan atau kecelakaan bisa dilengkapi di sini," ucapnya.

Bahkan, jika pusat "Bionic Hand" itu berkembang, maka hal yang sama akan dikembangkan lagi di Jakarta. "RSAL Ramelan akan merancang prototipe tangan dan kaki buatan (bekerja sama dengan ITS) yang selama ini masih impor," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, KSAL membuka bakti sosial HUT ke-69 Jalasenastri dan meresmikan renovasi Paviliun I, II, dan VII serta ruang bedah di RSAL Ramelan serta peletakan batu pertama Paviliun IV dan "guest house" (rumah singgah) bagi keluarga pasien.

"Nanti, tarif 'guest house'-nya jangan dipatok seperti hotel, karena untuk keluarga pasien, apalagi TNI AL berkomitmen meningkatkan layanan kesehatan untuk prajurit dan masyarakat sekitar RSAL. Kita tak ingin keluarga pasien beristirahat di lorong-lorong rumah sakit," imbuh KSAL.

Dalam laporannya, Dirut RSAL dr Ramelan Laksma dr Nalendra mengatakan renovasi ruang perawatan beserta alat kesehatan di dalamnya untuk Paviliun I menghabiskan dana Rp1,1 miliar, Paviliun II Rp1,3 miliar, dan Paviliun VII Rp1,7 miliar.

Selain itu, peletakan batu pertama untuk pembangunan Paviliun VI diperkirakan menghabiskan dana Rp5,2 miliar karena akan dibangun tiga lantai, lalu untuk "guest house" (rumah singgah) bagi keluarga pasien menghabiskan dana Rp4,2 miliar.

Dalam kesempatan itu, istri KSAL Ny. Endah Ade Supandi menyatakan Jalasenastri juga meningkatkan kepedulian dan komitmen kepada masyarakat melalui bakti sosial dalam rangkaian HUT ke-69 Jalasenastri.

"Untuk operasi katarak, kita membantu 110 pasien, lalu untuk donor darah melibatkan 300-an pendonor. Semuanya untuk meningkatkan kepedulian dan komitmen Jalasenastri kepada masyarakat," tambahnya. (*)

Pewarta: Edy M Yakub

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015