Surabaya (Antara Jatim) - Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Perak menyelidiki motif seorang wanita yang melompat ke laut Selat Madura dari Jembatan Suramadu pada Sabtu (22/8) malam.

"Kami masih menyelidiki kepastian motif korban sampai terjun dari Jembatan Suramadu," ujar Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Ajun Komisaris Polisi Ardian Satria ketika dikonfirmasi wartawan, Minggu.

Dari hasil penyelidikan sementara, korban atas nama Jazilatus Sholechah (20) asal Tanah Merah, Bangkalan, Madura, yang ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di kawasan perairan Gresik, Minggu.

Kabar adanya wanita melompat jembatan berawal dari media sosial yang diterima wartawan, Minggu dini hari sekitar pukul 00.30 WIB.

Dari pantauan di Jembatan Suramadu saat itu juga, tak ada tanda-tanda telah terjadi peristiwa melompatnya seseorang ke laut, termasuk tidak adanya petugas.

Warga di kaki jembatan sepanjang 5,4 kilometer itupun tak mengetahui adanya kejadian yang sempat siang siur tersebut.

Sementara itu, dari sejumlah informasi yang dihimpun, peristiwa terjadi sekitar pukul 22.30 WIB, tepatnya jalur sepeda motor di kilometer dua di sisi Surabaya.

Polisi Patroli Jalan Raya Tol Suramadu sempat menghentikan seorang pengendara motor yang melawan arus di jalur roda dua, dan mengatakan rekannya melompat ke laut setelah disuruh berhenti karena sandalnya jatuh.

Polisi yang juga mengetahui kabar dari media sosial bergerak ke lokasi dan memeriksa tempat kejadian perkara (TKP), dan menemukan sebuah sandal tak jauh dari lokasi melompatnya korban.

"Dari sanalah, kami meyakini korban benar-benar melompat. Malam itu juga kami koordinasi dengan Ditpolair Polda Jatim melakukan pencarian. Minggu sekitar pukul 11.00 WIB, wanita yang diduga korban dimaksud, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa," katanya.

Jenazah korban langsung dievakuasi dan dibawa ke kamar mayat RSU dr. Soetomo Surabaya untuk diautopsi, sedangkan sejumlah saksi, termasuk pembonceng korban berinisial NI, diperiksa lebih lanjut.

Selain itu, polisi mengamankan sepeda motor merk Yamaha Mio merah nomor polisi M-5028-HB dan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian.

"Kami akan periksa intensif pria pemboncengnya karena dia yang mengetahui kronologi sebenarnya," kata eks Kanit Jatanras Polrestabes Surabaya tersebut. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015