Gresik (Antara Jatim) - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani menilai kawasan industri "Java Integrated Industrial and Port Estate" (JIIPE) yang berlokasi Gresik, Jawa Timur berpotensi menjadi pusat logistik.

"Keyakinan itu karena JIIPE mampu mengintegrasikan kawasan industri dengan infrastruktur pendukung. Seperti pelabuhan laut dalam, power plant, jalan tol, dan kereta api," kata Franky, pada acara penandatanganan MoU antara BKPM dengan Kementerian Agama, di Gresik, Minggu.

Menurut dia, kunjungannya ke JIIPE turut dihadiri Menko Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin. Kunjungan yang merupakan bagian dari acara penandatanganan MoU antara BKPM dengan Kementerian Agama berkaitan dengan kesiapan SDM siap kerja dari madrasah dan pesantren. Khususnya untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja seiring masuknya investasi ke Indonesia.

"Kawasan industri yang terintegrasi dengan pelabuhan memang cocok dikembangkan sebagai pusat logistik.

Dengan demikian, dapat membuat biaya logistik lebih efisien," ujarnya.

Untuk itu, jelas dia, pihaknya akan membicarakan lebih lanjut dengan Bea Cukai guna mendukung kemungkinan tersebut. Apabila pengelola kawasan industri juga mengembangkan kawasannya sebagai pusat logistik akan meningkatkan daya saing kawasan sebagai tempat berinvestasi.

"Oleh sebab itu, konsep serupa juga dapat dikembangkan pada pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK)," tuturnya.(*)

Pewarta: Ayu Citra Sukma Rahayu

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015