Musim haji 2015 bagi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur H Mahfudh Shodar MAg merupakan musim haji kedua sejak dirinya menjabat sebagai orang nomer satu di Kemenag Jatim pada 21 Februari 2014.

Oleh karena itu, putra kelahiran Jenu, Tuban, Jawa Timur, ini berusaha untuk belajar dari pengalaman tahun lalu untuk memperbaiki pelaksanaan haji tahun 2015.

"Misalnya, soal visa, kami menjamin visa calon haji yang belum selesai akan tuntas menjelang keberangkatan calon haji yang bersangkutan," ucapnya saat penerimaan kedatangan 445 orang calon haji kelompok terbang (kloter) pertama dari Magetan (250 orang), Surabaya (195 orang), dan petugas (lima orang) di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, 20 Agustus 2015.

Baginya, soal visa itu sebenarnya terkait dengan Kedubes Arab Saudi di Jakarta yang mungkin melayani visa yang menumpuk. "Kalau paspor yang kita buat sudah nggak ada masalah, tapi kami koordinasi terus," katanya, didampingi Kabid Haji Kemenag Jatim HM Sakur.

Belajar dari pengalaman pula, pihaknya juga sudah mengantisipasi kemungkinan adanya paspor palsu yang sempat terjadi pada beberapa tahun silam.

"Kami sudah melakukan antisipasi kemungkinan pemalsuan paspor sejak setoran awal (BPIH atau biaya penyelenggara ibadah haji) hingga pelunasan dengan keharusan ada kesamaan data hingga sekecil mungkin," tuturnya.

Tidak hanya itu, mantan Kepala Kemenag Trenggalek dan Tulungagung itu juga tidak mau barang-barang yang melanggar peraturan akan dibawa calon haji ke Tanah Suci, seperti tahun lalu ada jamu dalam jumlah cukup besar.

"Untuk itu, kami pun tak ingin kecolongan seperti tahun-tahun lalu, karena sejak tiga bulan menjelang keberangkatan sudah ada penyuluhan oleh Kemenag di kabupaten/kota," tegas alumni IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta itu.

Selain itu, barang bawaan calon haji itu juga akan menjalani pemeriksaan dengan X-Ray sejak di Asrama Haji Embarkasi Surabaya hingga menjelang penerbangan di Bandara Juanda, Surabaya.

"Kami juga melakukan antisipasi terkait kesehatan calon haji, mengingat hampir 60-70 persen merupakan calon haji yang lanjut usia dengan 20 persen diantaranya memiliki penyakit agak berat," paparnya.

Apalagi, katanya, cuaca di Arab Saudi saat ini cukup panas hingga mencapai 43-45 derajat Celsius. "Kami imbau banyak minum dan banyak istirahat," katanya, didampingi Kepala Bidang Kesehatan PPIH Embarkasi Surabaya dr Susanto MSH Sp.KP.

Agaknya, pimpinan Kemenag Jatim yang belum dua tahun menjabat itu berusaha menjadikan pengalaman sebagai "guru" yang baik untuk perbaikan pelayanan terhadap puluhan ribu calon haji Jatim. (*)

Pewarta: Edy M Yakub

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015