Sidoarjo (Antara Jatim) - Petani tambak yang ada di Sedati Sidoarjo, Jawa Timur, mengaku harus menggunakan mesin pompa diesel untuk memenuhi kebutuhan air di tambak mereka menyusul berlangsungnya musim kemarau sekarang ini.

Salah seorang petani tambak di Sedati, Sidoarjo, M Saiful, Jumat, mengatakan, saat ini harus menggunakan diesel untuk memenuhi kebutuhan air yang ada di dalam tambak tersebut.

"Kami terpaksa menggunakan mesin pompa diesel untuk menambah volume air yang ada di dalam tambak karena saat musim kemarau saat ini ketinggian antara air sungai dengan air yang ada di dalam tambak lebih tinggi air yang ada di dalam tambak," katanya.

Ia mengemukakan, dengan adanya perbedaan ketinggian air, maka diperlukan pompa diesel untuk memindahkan air dari dalam sungai ke dalam tambak.

"Jika musim hujan, air bisa dengan mudah dialirkan dengan tambak karena ketinggian air sungai lebih tinggi daripada air di dalam tambak," katanya.

Ia mengatakan, dalam sepekan dirinya bisa mengisi tiga sampai dengan empat kali pengisian air di dalam tambak terutama saat cuaca kemarau seperti sekarang ini.

"Sekali menggunakan pompa diesel untuk menambah air tambak, kami harus mengeluarkan uang sekitar Rp300 ribu rupiah," katanya.

Hal senada juga diungkapkan oleh salah seorang petani tambak yang lain yakni M Khoiri yang mengaku jika musim kemarau seperti sekerang ini memerlukan pengeluaran tambahan untuk menambah air di dalam tambak.

"Kalau air di dalam tambak tidak ditambah, maka risikonya adalah ikan-ikan yang sudah disebar tersebut akan cepat mati dan tidak bisa dipanen," katanya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015