Bojonegoro (Antara Jatim)- PT KAI Daerah Operasional (Daops) IV Semarang, Jawa Tengah, menyatakan penumpang kereta api rel diesel (KRD) Bojonegoro-Sidoarjo, Jawa Timur, yang digratiskan bersamaan HUT ke-70 RI, tetap harus antre di loket, Senin (17/8).
    
"Penumpang tetap harus antre untuk memperoleh karcis gratis, beberapa jam sebelum KA berangkat pukul 13.35 WIB," kata Kepala Stasiun Besar KA Bojonegoro Satrio Andri Nugroho, di Bojonegoro, Minggu.
    
Ia menjelaskan sesuai kebijakan PT KAI untuk KA yang gratis bersamaan dengan HUT ke-70 RI hanya untuk KA lokal, dengan durasi pemberangkatan di semua stasiun, mulai pukul 08.00 WIB sampai 17.00 WIB.
    
Di stasiun setempat, lanjutnya, hanya ada satu KA gratis yaitu KRD Bojonegoro-Sidoarjo.
    
"Hanya KRD Bojonegoro-Sidoarjo, yang gratis. Kalau dari Bojonegoro kearah Semarang, Jawa Tengah, dalam durasi yang digratiskan itu, dari Stasiun Bojongoro, tidak ada pemberangkatan KA," katanya.
    
Ia menyebutkan KRD yang berangkat pukul 13.35 WIB itu, dalam kondisi normal harga karcisnya Bojonegoro-Surabaya Rp5.000/penumpang dan Bojonegoro-Sidoarjo Rp10.000/penumpang.
    
"Sudah banyak penumpang yang memesan akan naik KRD Bojonegoro-Sidoarjo, dalam tiga hari ini. Tapi tidak kita layani, sebab sesuai ketentuan semua penumpang harus antre di loket," tuturnya.
    
Sesuai alokasi, katanya, jumlah KRD yang gratis ada empat gerbong, dengan jumlah 106 penumpang/gerbong.
    
"Jumlah karcis yang diberikan gratis tetap sesuai jumlah kursi KRD yaitu 424 penumpang. Dalam memperoleh karcis, penumpang harus menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP)," jelasnya.
    
Ia menambahkan KRD Bojonegoro-Sidoarjo itu, dalam perjalanannya tetap harus berhenti di sejumlah stasiun, sebagaimana dalam kondisi normal, seperti di Stasiun Kapas, Sumberrejo, Baureno, juga stasiun lainnya.
    
"Lama perjalanan Bojonegoro-Surabaya, sekitar 2,5 jam," ucapnya.
     
Sesuai keterangan, KRD Bojonegoro-Sidoarjo, yang berangkat dari Stasiun Bojonegoro, selama selalu dipadati penumpang, yang antre dalam memperoleh karcis, dari warga Bojonegoro, juga Tuban, yang bekerja di Gresik dan Surabaya. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015