Surabaya (Antara Jatim) – Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (Stikom), Royyan Hidayat mengenalkan Kota Surabaya, khususnya museum Sepuluh Nopember, melalui grafik desain atau "environment grafik design" pada pameran tugas akhir di mal Grand City, Surabaya, Jawa Timur, pada 14-16 Agustus.

“Tugas akhir saya membuat environment penunjuk arah sehingga pengunjung lebih mudah menyusuri museum mulai pintu masuk hingga keluar,”  kata mahasiswa tingkat akhir Desain Komunikasi Visual (DKV) itu (14/8).

Menurut dia,  Surabaya memiliki banyak potensi dan aset daerah tapi kurang dikemas dengan baik, misalnya museum momentum Sepuluh Nopember.

Oleh karena itu, Royyan dalam tugas akhirnya mencoba membuat "environment" penunjuk arah bekerja sama dengan Dinas Perhubungan dan Pariwisata Surabaya, sehingga pengunjung lebih mudah menyusuri museum mulai pintu masuk hingga keluar.

Royyan mengatakan, tidak hanya di dalam area museum Sepuluh Nopember, namun rencanya penunjuk arah tersebut juga akan dipasang di luar area mulai dari BG Jungtion, Surabaya.

Mahasiswa asli Semarang ini memerlukan waktu selama 6 bulan untuk menyelesaikan tugas akhirnya tersebut , karena harus membuat desain dari bentuk bangunan dan logo yang sudah ada dari museum yakni berupa segitiga dan persegi.

Tugas akhir tersebut merupakan serangkaian dari pameran tugas akhir mahasiswa STIKOM yang bertemakan  ‘Dice of the hexagon’ . Pameran diikuti  44 peserta.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Pameran, Satrio, menambahkan beragam hasil karya  dipamerkan,  di antaranya branding, promotor media, games, films, animation, multimedia interaktif,  ilustrasi, fotografi, pop up dan book ilustration.

Acara tahunan ini sudah terselenggara 8 kali. Bukan hanya pameran karya namun juga mengadakan workshop, seminar dan mengundang bintang tamu lokal, demikian Satrio. (*)

Pewarta: Inang Handayani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015