Blitar (Antara Jatim) - Aparat Kepolisian Resor Kabupaten Blitar, Jawa Timur, sedang menangani kejadian perampokan yang menimpa sebuah toko perhiasan emas di Kecamatan Garum, kabupaten tersebut.

Wakil Kepala Polres Blitar Kompol Totok Ismoyo, di Blitar, Rabu, mengatakan petugas saat ini masih menangani kejadian itu. Diperkirakan, ada enam orang pelaku perampokan yang terlibat dalam insiden tersebut.

"Pelaku diperkirkana enam orang menggunakan kendaraan bermotor," katanya kepada wartawan.

Kejadian perampokan itu menimpa toko perhiasan emas "Janoko" di Desa Slorok, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar. Para pelaku diketahui menggunakan senjata api saat melakukan aksinya.

Saat ini, polisi masih memburu pelaku. Dimungkinkan para pelaku masih belum lari terlalu jauh dari wilayah Kabupaten Blitar.

"Mereka melarikan diri dan kami sudah melakukan penghadangan di masing-masing wilayah (polsek)," katanya.

Sejumlah saksi mata mengatakan kejadian perampokan itu sangat cepat. Mereka pun tidak menyangka ada kejadian perampokan itu. Mereka hanya mengetahui terdapat sejumlah orang yang datang ke toko emas dan mirip seperti pembeli.

Herman, salah seorang saksi mata mengaku sempat melihat ada sejumlah laki-laki datang ke toko. Mereka seperti hendak membeli perhiasan emas. Namun, nyatanya mereka merampok.

"Mereka naik sepeda motor ke toko dan ternyata memecahkan kaca," katanya.

Ia mengaku tidak mengetahui persis wajah para pelaku perampokan tersebut. Namun, secara fisik mereka terlihat tinggi besar semua. Mereka pun menggunakan masker, sehingga wajahnya tertutupi.

Ia juga sempat mengetahui dari para pelaku, ada yang membawa senjata api. Mereka juga membawa tas, dan langsung mengambil sejumlah perhiasan emas setelah memecahkan kaca tersebut.

Warga pun, lanjut dia, tidak dapat menangkap para pelaku itu, sebab setelah melakukan aksinya langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor. Mereka juga tidak dapat berbuat banyak, sebab dua pelaku lain ternyata menunggu di luar toko dan mengacungkan senjata api. Warga langsung melaporkan kejadian itu ke polisi.

Polisi langsung datang ke lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sejumlah benda dibawa sebagai petunjuk. Selain itu, sejumlah orang juga dimintai keterangan terkait dengan kejadian tersebut.

Polisi memasang garis polisi di lokasi toko perhisan emas tersebut, guna memudahkan olah TKP. Diperkirakan, ada lima kilogram perhiasan emas yang dibawa pelaku dengan nominal nilai sampai ratusan juta rupiah. 

Sementara itu, pemilik toko perhiasan emas juga masih belum bisa dikonfirmasi. Ia masih diperiksa polisi terkait dengan kejadian itu. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015