Gresik, (Antara Jatim) - PT Semen Indonesia (persero) Tbk memberikan pelatihan sertifikasi kepada puluhan tenaga kerja konstruksi terampil di Jawa Timur, sebagai bagian persaingan menjelang pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean.
Kepala Biro Pelayanan Pelanggan PT Semen Indonesia (persero) Tbk Gatut Wicaksono, Rabu mengatakan sertifikasi tenaga kerja konstruksi adalah bagian dari upaya program tanggungjawab sosial perusahaan yang telah dilakukan sejak 2007
"Sertifikasi tenaga konstruksi ini merupakan program dari dana tanggungjawab sosial perusahaan yang kami lakukan sejak 2007. Dan hingga kini PT Semen Indonesia sudah melakukan untuk lebih dari 10 ribu tenaga konstruksi secara nasional," ucapnya di Gresik.
Ia mengatakan, sertifikasi dikeluarkan oleh lembaga resmi seperti Dinas Pekerjaan Umum Jawa Timur dan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJKD).
Sementara itu, sebelum dilakukan sertifikasi sejumlah tenaga konstruksi harus mempunyai pengalaman di bidangnya minimal lima tahun.
Selain itu, setiap tenaga konstruksi wajib mengikuti pelatihan awal sebelum dilakukan sertifikasi.
"Jadi tidak semua tenaga konstruksi bisa ikut program ini, sebab harus mempunyai pengalaman lima tahun di bidang konstruksi," ucapnya.
Sementara itu, sertifikasi tenaga konstruksi mengacu pada Peraturan Presiden No 70/2012 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.
"Dengan memiliki sertifikat, tenaga konstruksi dapat memperoleh manfaat lebih banyak, salah satunya nilai tawar tenaga konstruksi tinggi," ucapnya.
Selain itu, sertifikasi tenaga konstruksi juga sangat membantu. Sebab, di MEA 2015 mau tidak mau tenaga konstruksi kita akan bersaing dengan negara lain.
"Usai kegiatan, kami juga membentuk paguyuban yang beranggotakan para tenaga konstruksi di berbagai daerah sehingga memudahkan penyaluran tenaga kerja ke berbagai proyek," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
Kepala Biro Pelayanan Pelanggan PT Semen Indonesia (persero) Tbk Gatut Wicaksono, Rabu mengatakan sertifikasi tenaga kerja konstruksi adalah bagian dari upaya program tanggungjawab sosial perusahaan yang telah dilakukan sejak 2007
"Sertifikasi tenaga konstruksi ini merupakan program dari dana tanggungjawab sosial perusahaan yang kami lakukan sejak 2007. Dan hingga kini PT Semen Indonesia sudah melakukan untuk lebih dari 10 ribu tenaga konstruksi secara nasional," ucapnya di Gresik.
Ia mengatakan, sertifikasi dikeluarkan oleh lembaga resmi seperti Dinas Pekerjaan Umum Jawa Timur dan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJKD).
Sementara itu, sebelum dilakukan sertifikasi sejumlah tenaga konstruksi harus mempunyai pengalaman di bidangnya minimal lima tahun.
Selain itu, setiap tenaga konstruksi wajib mengikuti pelatihan awal sebelum dilakukan sertifikasi.
"Jadi tidak semua tenaga konstruksi bisa ikut program ini, sebab harus mempunyai pengalaman lima tahun di bidang konstruksi," ucapnya.
Sementara itu, sertifikasi tenaga konstruksi mengacu pada Peraturan Presiden No 70/2012 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.
"Dengan memiliki sertifikat, tenaga konstruksi dapat memperoleh manfaat lebih banyak, salah satunya nilai tawar tenaga konstruksi tinggi," ucapnya.
Selain itu, sertifikasi tenaga konstruksi juga sangat membantu. Sebab, di MEA 2015 mau tidak mau tenaga konstruksi kita akan bersaing dengan negara lain.
"Usai kegiatan, kami juga membentuk paguyuban yang beranggotakan para tenaga konstruksi di berbagai daerah sehingga memudahkan penyaluran tenaga kerja ke berbagai proyek," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015