Tulungagung (Antara Jatim) - Polisi terus menyelidiki sejumlah bukti petunjuk dan keterangan saksi dalam kasus pembunuhan tukang ojek di Tulungagung, Jawa Timur, salah satunya dengan mendalami rekaman CCTV (closed circuit television) yang mendeteksi aktivitas korban sesaat sebelum ditemukan terbunuh.
    
"Semua masih kami dalami, termasuk bukti rekaman CCTV yang mengidentifikasi aktivitas korban beberapa jam sebelum ditemukan tewas terbunuh," kata Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Andria di Tulungagung, Selasa.
    
Namun, Andria enggan memastikan gambar yang memperlihatkan aktivitas korban melayani jasa ojek seorang penumpang bus yang turun di Terminal Gayatri, terkait dengan pembunuhan.
    
Menurut Andria, belum ada bukti yang menunjukkan penumpang ojek korban sebagai pelaku pembunuhan, namun ia juga tidak serta-merta menampik kemungkinan tersebut.
    
Untuk mengembangkan bukti petunjuk utama tersebut, Andria mengatakan saat ini tim penyidik masih terus mengumpulkan bukti lain serta keterangan saksi-saksi tambahan.
    
"Kami masih mengumpulkan keterangan dari beberapa saksi, mulai dari teman dekat hingga para keluarga. Aktifitas korban memang sempat terekam CCTv terminal sebelum kejadian," kata Andria.
    
Terkait hasil otopsi, Andria mengatakan belum keluar secara resmi. Polisi masih menunggu hasil pemeriksaan tim bedah forensik untuk mengetahui apakah korban meninggal akibat ditusuk terlebih dahulu atau sebaliknya, yakni setelah korban meninggal dunia baru ditusuk oleh pelaku menggunakan belati.
    
Dua spekulasi kematian korban muncul karena saat evakuasi dan olah tempat kejadian perkara, polisi tidak mendapati adanya ceceran darah pada tubuh korban meski sebuah pisau belati tertancap dalam dipunggungnya.
    
"Untuk saat ini pihak kepolisian masih menunggu hasil otopsi, yang nantinya akan dipelajari terlebih dahulu. Doakan semoga lekas terungkap," ujarnya.
    
Kepala Terminal Gayatri Tulungagung, Anggar Wicaksono membenarkan bahwa beberapa petugas sempat mendatangi kantornya, sesaat setelah korban pembunuhan yang diidentifikasi sebagai tukang ojek Terminal Gayatri, ditemukan tewas terbunuh.
    
Salah satu yang menjadi fokus pemeriksaan polisi adalah rekaman CCTV yang memperlihatkan aktivitas korban pada Minggu (9/8) malam atau sekitar tujuh jam sebelum ditemukan terbunuh di Desa Winong, Kecamatan Kalidawir, Senin (10/8) pagi sekitar pukul 05.30 WIB. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015