Surabaya (Antara Jatim) - Organisasi masyarakat Perisai Swara Rakyat Indonesia (Parsindo) berharap Muktamar ke-33 Nahdlatul UIlama (NU) yang akan digelar di Jombang, 1-5 Agustus 2015, mampu menghasilkan keputusan untuk kemaslahatan umat di Indonesia.

"Kami berharap hasil yang diputuskan bisa memberi rasa keadilan, kesejahteraan dan keamanan bagi seluruh masyarakat Tanah Air," ujar Ketua Umum Parsindo Jusuf Rizal, usai silaturahim dengan Pengurus PWNU Jatim di Kantor NU Jatim di Surabaya, Rabu.

Ia menyampaikan, pada Muktamar NU ini fokus dan tujuan utamanya tidak sekadar memilih ketua dewan tanfidz dan rais 'aam semata, namun menghasilkan keputusan untuk kepentingan bangsa.

Presiden Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) tersebut juga berharap Muktamar dapat memperkokoh Ukhuwah Islamiyah dan menjadikan perbedaan menjadi sebuah anugerah.

"Apalagi, NU merupakan Rahmatan Lil Alamin yang bisa memberi manfaatkan bagi bangsa dan Negara kita," katanya.

Menurut dia, Parsindo melihat ada dua hal yang terjadi di Indonesia saat ini dan harus segera dibenahi, yakni krisis nasionalis dan moralitas.

"Krisis nasionalis terlihat dari kurang rasanya memiliki bangsa Indonesia, sedangkan krisis moralitas baru-baru ini dibuktikan adanya insiden Tolikara sehingga mengurangi rasa toleransi beragama," ucapnya.

Ketua PWNU Jatim KH Mutawakkil Alallah ketika ditemui usai pertemuan mengaku mengapresiasi silaturahim dari pengurus Parsindo dan berharap pertemuan dapat memperkuat tali persaudaraan, serta memperkuat perjuangan.

Ia juga mengakui dengan tegas mendukung upaya pembentukan kemaslahatan umat dan berguna untuk kepentingan bangsa Indonesia.

"Prinsipnya, kami mendukung dan mengajak kerja sama gerakan apapun yang membuahkan kemaslahatan umat di bangsa ini," tuturnya.

Sementara itu, pada pertemuan tersebut pengurus Parsindo pusat didampingi Ketua Parsindo Jatim Irham Maulidy dan anggotanya.

Pada kesempatan tersebut, pihaknya juga memperkenalkan Ormas Parsindo yang dilahirkan oleh LIRA dan bertujuan mencari anak bangsa yang bisa berkontribusi bagi bangsa pada 2019.(*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015