Surabaya (Antara Jatim) - Pasar induk moderen Puspa Agro berkomitmen menstabilkan harga berbagai bahan pokok di Jawa Timur dengan mengadakan pasar murah secara rutin.
"Salah satunya dengan melaksanakan pasar murah tiap triwulan. Langkah ini kami terapkan sekaligus membantu Bank Indonesia menekan tingginya angka inflasi akibat kenaikan harga kebutuhan pokok," kata Komisaris Puspa Agro, Erlangga Satriagung, di Surabaya, Rabu.
Ia mengungkapkan, pelaksanaan pasar murah juga dipicu kian besarnya animo masyarakat Jatim. Apalagi, pasar murah tak hanya akan diadakannya pada bulan Ramadhan.
"Kami yakin upaya ini juga untuk membantu masyarakat yang membutuhkan kebutuhan pokok dengan harga murah. Tapi, barang yang dijual di pasar murah kami tetap berkualitas bukan yang murahan," ujarnya.
Di pasar murah tersebut, contoh dia, untuk harga beras premium bermerek Raja Tawon dijual dengan harga Rp54.500 per kemasan isi lima Kilogram. Harga itu lebih terjangkau dibandingkan merek serupa yang ditawarkan di supermarket senilai Rp60.000 per kemasan lima Kilogram.
"Meski kami menjual dengan harga lebih murah 20 persen dari harga pasar, perusahaan tidak merugi. Penyebabnya, beras tersebut diambil langsung dari petani di Mojokerto dan pada pasar murah itu sebanyak 20 ton beras premium habis terjual," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Salah satunya dengan melaksanakan pasar murah tiap triwulan. Langkah ini kami terapkan sekaligus membantu Bank Indonesia menekan tingginya angka inflasi akibat kenaikan harga kebutuhan pokok," kata Komisaris Puspa Agro, Erlangga Satriagung, di Surabaya, Rabu.
Ia mengungkapkan, pelaksanaan pasar murah juga dipicu kian besarnya animo masyarakat Jatim. Apalagi, pasar murah tak hanya akan diadakannya pada bulan Ramadhan.
"Kami yakin upaya ini juga untuk membantu masyarakat yang membutuhkan kebutuhan pokok dengan harga murah. Tapi, barang yang dijual di pasar murah kami tetap berkualitas bukan yang murahan," ujarnya.
Di pasar murah tersebut, contoh dia, untuk harga beras premium bermerek Raja Tawon dijual dengan harga Rp54.500 per kemasan isi lima Kilogram. Harga itu lebih terjangkau dibandingkan merek serupa yang ditawarkan di supermarket senilai Rp60.000 per kemasan lima Kilogram.
"Meski kami menjual dengan harga lebih murah 20 persen dari harga pasar, perusahaan tidak merugi. Penyebabnya, beras tersebut diambil langsung dari petani di Mojokerto dan pada pasar murah itu sebanyak 20 ton beras premium habis terjual," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015