Kediri (Antara Jatim) - Dua pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kediri, Jawa Timur, yang akan mengikuti pemilihan kepala daerah (pilkada) pada 9 Desember 2015 menjalani tes kesehatan di Rumah Sakit Saiful Anwar, Malang.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri Sapta Andaruisworo, Rabu, pemeriksaan meliputi kesehatan fisik maupun psikis. Hasil tes kesehatan itu akan diberikan ke KPU, sebagai bahan rujukan apakah calon yang mendaftarkan diri bisa lanjut atau tidak.
Dua pasang bakal calon yang diperiksa dan mereka sebelumnya sudah mendaftarkan diri, yaitu pasangan Ari Purnomo dan Arifin Tafsir, yang didukung Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Gerindra. Pasangan kedua adalah Haryanti-Masykuri yang didukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrat, Partai Golkar, dan Partai Bulan Bintang (PBB).
Menurut dia, sebenarnya ada beberapa calon yang juga mendaftarkan diri ke KPU saat hari terakhir pendaftaran, yaitu 28 Juli 2015. Namun, pasangan itu tidak memenuhi persyaratan dukungan, salah satunya rekomendasi dari partai politik maupun surat pencalonan.
Dengan demikian KPU tidak dapat meloloskan mereka, dan langsung memberikan berita acara tidak memenuhi persyaratan.
Dengan adanya dua pasang calon itu KPU sudah tidak lagi memperpanjang tahapan pendaftaran bakal calon untuk pilkada di Kabupaten Kediri. Sesuai dengan jadwal pendaftaran, dilakukan pada 26-28 Juli 2015. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri Sapta Andaruisworo, Rabu, pemeriksaan meliputi kesehatan fisik maupun psikis. Hasil tes kesehatan itu akan diberikan ke KPU, sebagai bahan rujukan apakah calon yang mendaftarkan diri bisa lanjut atau tidak.
Dua pasang bakal calon yang diperiksa dan mereka sebelumnya sudah mendaftarkan diri, yaitu pasangan Ari Purnomo dan Arifin Tafsir, yang didukung Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Gerindra. Pasangan kedua adalah Haryanti-Masykuri yang didukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrat, Partai Golkar, dan Partai Bulan Bintang (PBB).
Menurut dia, sebenarnya ada beberapa calon yang juga mendaftarkan diri ke KPU saat hari terakhir pendaftaran, yaitu 28 Juli 2015. Namun, pasangan itu tidak memenuhi persyaratan dukungan, salah satunya rekomendasi dari partai politik maupun surat pencalonan.
Dengan demikian KPU tidak dapat meloloskan mereka, dan langsung memberikan berita acara tidak memenuhi persyaratan.
Dengan adanya dua pasang calon itu KPU sudah tidak lagi memperpanjang tahapan pendaftaran bakal calon untuk pilkada di Kabupaten Kediri. Sesuai dengan jadwal pendaftaran, dilakukan pada 26-28 Juli 2015. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015