Surabaya (Antara Jatim) - Konsul Jenderal AS di Surabaya Joaquin Monserrate mengharapkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden AS Barack Obama akan bertemu pada akhir tahun 2015.

"Orang Indonesia yang menetap di Amerika itu tidak sampai 1 persen, tapi Filipina ada 2 juta dan Vietnam ada 1 juta, karena itu Indonesia harus diperkenalkan terus," katanya di Surabaya, Kamis.

Didampingi Kepala Humas Konjen AS di Surabaya, Carolina Escalera, diplomat yang akan mengakhiri masa tugas pada 29 Juli 2015 itu mengemukakan hal itu di sela Halalbihalal di Surabaya.

"Kalau Presiden Jokowi bertemu Presiden Obama pada akhir tahun ini, maka Indonesia akan bisa lebih dikenalkan lagi, bahkan kalau perlu Presiden Jokowi mendatangi kota-kota kecil," kata konsul jenderal yang akan digantikan Heather Variava itu.

Diplomat yang akrab disapa Pak Wakin itu menjelaskan dirinya selama bertugas sejak September 2012 hingga Juli 2015 pun menyempatkan diri "blusukan" ke kampung-kampung kecil di Jawa Timur, NTT, Makassar, Manado, Maluku, dan sebagainya.

"Saya juga senang diajak makan malam oleh Pak Soekarwo (Gubernur Jatim Soekarwo) dan Bu Risma (Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini), bahkan saya juga pernah nonton bareng Piala Dunia di Kampung Wedoro, Sidoarjo, Jawa Timur," katanya.

Menurut diplomat yang pernah menjadi Wakil Konsul Jenderal AS di Surabaya (2000-2002) itu, orang Indonesia itu sangat terbuka, ramah, baik hati, dan mudah menerima orang lain, meski orang asing seperti dirinya.

"Tidak hanya itu, Islam di Indonesia itu beda dengan di Timur Tengah, karena Islam di sini sangat menghormati agama minoritas," kata diplomat yang suka dengan kuliner khas Jatim, yakni martabak, terang bulan, rawon, dan kupang lontong itu. (*)

Pewarta: Edy M Yakub

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015