Surabaya (Antara Jatim) - Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Provinsi Jawa Timur menyampaikan bahwa puncak arus balik pada musim Lebaran 2015 ini terjadi pada "H+3" atau tiga hari setelah pelaksanaan Idul Fitri 1436 Hijriah.

"Prediksi kami hari ini puncak arus balik di Jatim karena juga hari terakhir cuti bersama bagi pekerja atau karyawan," ujar Kepala Dishub dan LLAJ Jatim Wahid Wahyudi kepada wartawan di Surabaya, Selasa.

Hasil pantauannya di Terminal Purabaya sudah lebih dari 50 ribu penumpang mulai pagi hingga sore hari di terminal yang terkenal dengan sebutan Bungurasih tersebut.

"Perkiraannya sekitar 60-70 ribu penumpang yang memadati Terminal Purabaya pada puncak arus balik kali ini. Data resmi belum bisa dipastikan karena masih menunggu hingga pukul 24.00 WIB," ucapnya.

Sementara itu, berdasarkan data yang dimiliki Dishub dan LLAJ Jatim pada pelaksanaan arus balik hari kedua (H+2), di Purabaya total penumpang mencapai 58 ribu orang atau naik hampir dua kali lipat dibandingkan hari biasa yang mencapai 31 ribu

Kondisi serupa juga terjadi di moda transportasi kereta api, yakni 5.800 orang di Stasiun Gubeng dan 3.700 orang di Stasiun Pasar Turi Surabaya.

"Saat hari normal/biasa, di Stasiun Gubeng penumpangnya sekitar 3.400 orang dan 1.800 orang ada di Stasiun Pasar Turi," katanya.

Untuk lalu lintas udara, lanjut dia, pada hari yang sama (H+2) jumlah penumpang menggunakan pesawat terbang mencapai 56.992 orang, sedangkan pada hari normal jumlah penumpang sekitar 43 ribu orang.

"Jumlah penumpang sebanyak itu termasuk penerbangan tambahan (ekstra flight) sebanyak 13 unit yang disiapkan dari beberapa maskapai," kata eks Kepala Sub Bidang Transportasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur tersebut.

Sedangkan, untuk moda transportasi penyeberangan Ketapang-Gilimanuk (Banyuwangi-Bali), jumlah penumpangnya mencapai 44.591 orang atau naik lebih dari 200 persen dibandingkan hari biasa yang mencapai 13.200 orang.

Kemudian untuk roda dua, lanjut dia, juga mengalami kenaikan hingga hampir tiga kali lipat, yakni 6.751 unit dari 2.000 unit jika pada hari biasa.

"Begitu juga dengan roda empat, yakni 5.169 unit dan pada hari biasa sekitar 3.100 unit," katanya.

Tidak itu saja, dari data yang dimilikinya juga tercatat jumlah kendaraan yang keluar masuk Kota Surabaya pada Senin (20/7), yaitu 380 ribu sepeda motor atau meningkat 87 persen dibandingkan hari biasa yang jumlahnya 202 ribu unit.

Di bagian roda empat, sebanyak 273 ribu mobil keluar masuk Surabaya dari 99 ribu unit pada hari biasa atau naik sekitar 175 persen.

"Jumlah kendaraan yang keluar masuk itu melalui berbagai pintu kota, seperti perbatasan Surabaya dan Sidoarjo, Surabaya dan Gresik, serta Surabaya dan Madura," katanya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015