Malang (Antara Jatim) - Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur telah menyiapkan anggaran sebesar Rp7 miliar dari bantuan Pemerintah Pusat untuk melakukan revitalisasi pasar Oro-oro Dowo tahap pertama.
Kepala Dinas Pasar Kota Malang Wahyu Setyanto di Malang, Kamis mengatakan pihaknya sudah menyosialisasikan rencana revitalisasi pasar tersebut kepada pedagang karena proses relokasi akan dilakukan pada tahun ini juga.
"Sekarang kami masih membuat rencana detailnya (DED) dan Insya Allah setelah Lebaran nanti sudah selesai. Pasar Oro-Oro Dowo nanti akan dibangun menjadi dua lantai, sehingga nantinya juga ada penambahan jumlah pedagang dan desainnya pun juga berubah lebih bersih, nyaman dan modern," tuturnya.
Ia mengemukakan lantai pertama untuk menampung 106 pedagang yang selama ini berjualan di pasar Oro-oro Dowo dan lantai dua akan ditambahkan beberapa stan untuk meramaikan pasar, seperti pusat kuliner, tempat nongkrong (kafe) dan fasilitas lainnya.
Wahyu mengakui penambahan stan di lantai dua tersebut yang akan diisi oleh pedagang dari luar itu disebabkan pasar tersebut selalu sepi mulai sore hari. Kondisi ini bertolak belakang dengan aktivitas warga di sekitar pasar yang selalu ramai hingga 24 jam.
"Mudah-mudahan pasar itu nanti bisa lebih ramai setelah direvitalisasi dan ditambah sejumlah fasilitas pendukung," ujarnya.
Menyinggung pedagang pasar Oro-oro Dowo selama proses revitalisasi, Wahyu mengatakan akan direlokasi di kawasan Hutan Malabar yang tidak jauh dari lokasi pasar. Tempat relokasi itu baru sebatas wacana, mungkin ada alternatif lokasi lain yang lebih representatif, apalagi sampai saat ini masih belum ada kesepakatan antara pedagang dengan Pemkot Malang.
Meski sudah dilakukan sosialisasi dan diwacanankan revitalisasi sejak satu tahun lalu, para pedagang pasar tersebut banyak yang mengaku belum tahu rencana detail Pemkot Malang. Rencana revitalisasi pasar sudah sejak satu tahun lalu, namun kami belum tahu kapan itu akan dilaksanakan dan pedagang direlokasi dimana, juga belum tahu," kata salah seorang pedagang Pasar Oro-oro Dowo, Lina.
Selain Pasar Oro-oro Dowo, sejumlah pasar tradisional yang telah direvitalisasi (modernisasi) adalah Pasar Besar Malang (PBM), Pasar Dinoyo, Pasar Gadang, dan Pasar Blimbing. Keempat pasar tesrebut sedang dalam proses dan seluruhnya didanai oleh investor.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
Kepala Dinas Pasar Kota Malang Wahyu Setyanto di Malang, Kamis mengatakan pihaknya sudah menyosialisasikan rencana revitalisasi pasar tersebut kepada pedagang karena proses relokasi akan dilakukan pada tahun ini juga.
"Sekarang kami masih membuat rencana detailnya (DED) dan Insya Allah setelah Lebaran nanti sudah selesai. Pasar Oro-Oro Dowo nanti akan dibangun menjadi dua lantai, sehingga nantinya juga ada penambahan jumlah pedagang dan desainnya pun juga berubah lebih bersih, nyaman dan modern," tuturnya.
Ia mengemukakan lantai pertama untuk menampung 106 pedagang yang selama ini berjualan di pasar Oro-oro Dowo dan lantai dua akan ditambahkan beberapa stan untuk meramaikan pasar, seperti pusat kuliner, tempat nongkrong (kafe) dan fasilitas lainnya.
Wahyu mengakui penambahan stan di lantai dua tersebut yang akan diisi oleh pedagang dari luar itu disebabkan pasar tersebut selalu sepi mulai sore hari. Kondisi ini bertolak belakang dengan aktivitas warga di sekitar pasar yang selalu ramai hingga 24 jam.
"Mudah-mudahan pasar itu nanti bisa lebih ramai setelah direvitalisasi dan ditambah sejumlah fasilitas pendukung," ujarnya.
Menyinggung pedagang pasar Oro-oro Dowo selama proses revitalisasi, Wahyu mengatakan akan direlokasi di kawasan Hutan Malabar yang tidak jauh dari lokasi pasar. Tempat relokasi itu baru sebatas wacana, mungkin ada alternatif lokasi lain yang lebih representatif, apalagi sampai saat ini masih belum ada kesepakatan antara pedagang dengan Pemkot Malang.
Meski sudah dilakukan sosialisasi dan diwacanankan revitalisasi sejak satu tahun lalu, para pedagang pasar tersebut banyak yang mengaku belum tahu rencana detail Pemkot Malang. Rencana revitalisasi pasar sudah sejak satu tahun lalu, namun kami belum tahu kapan itu akan dilaksanakan dan pedagang direlokasi dimana, juga belum tahu," kata salah seorang pedagang Pasar Oro-oro Dowo, Lina.
Selain Pasar Oro-oro Dowo, sejumlah pasar tradisional yang telah direvitalisasi (modernisasi) adalah Pasar Besar Malang (PBM), Pasar Dinoyo, Pasar Gadang, dan Pasar Blimbing. Keempat pasar tesrebut sedang dalam proses dan seluruhnya didanai oleh investor.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015