Gresik, (Antara Jatim) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Gresik, Jawa Timur, melakukan tes urine bagi para sopir bus pengangkut pemudik di Terminal Bunder untuk memastikan keselamatan penumpang selama angkutan mudik 2015.
Kepala BNN Gresik AKBP Agustianto di Gresik, Rabu mengatakan tes urine dilakukan untuk memastikan jika para sopir bus tidak mengonsumsi minuman yang mengandung alkohol, sabu-sabu serta narkotika.
Selain itu, tes urine dikakukan bertujuan untuk menekan tingkat kecelakaan, terutama bagi pengendara yang melintas di kawasan Pantura Kabupaten Gresik dan Lamongan.
"Hari ini total ada 15 sopir yang dilakukan tes urine. Semuanya tidak ada yang positif mengkonsumsi narkotika, sehingga petugas memberikan arahan kepada sopir agar menghindari munuman suplemen, minuman keras dan sabu-sabu," ucap Agustianto di Gresik.
Ia mengatakan, minuman suplemen memiliki efek samping menahan kantuk jika dikonsumsi oleh pengendara, namun demikian bisa berbahaya bila dikonsumsi secara berlebih, dan mencelakakan penumpang.
"Minuman suplemen sangat berbahaya bagi sopir. Ada kandungan alkoholnya meski nol koma persen," kata Agustianto yang didampingi Kasatnarkoba Polres Gresik AKP Chotib Widiyanto.
Sementara itu, selain menggelar tes urine petugas gabungan dari Dinas Perhubungan Kabupaten Gresik juga melakukan tes kelayakan bus.
"Hasilnya semua kendaraan aman, meski ada beberapa pengemudi yang mengkonsumsi suplemen. Dan kami hanya mengimbau jangan sampai berlebih," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
Kepala BNN Gresik AKBP Agustianto di Gresik, Rabu mengatakan tes urine dilakukan untuk memastikan jika para sopir bus tidak mengonsumsi minuman yang mengandung alkohol, sabu-sabu serta narkotika.
Selain itu, tes urine dikakukan bertujuan untuk menekan tingkat kecelakaan, terutama bagi pengendara yang melintas di kawasan Pantura Kabupaten Gresik dan Lamongan.
"Hari ini total ada 15 sopir yang dilakukan tes urine. Semuanya tidak ada yang positif mengkonsumsi narkotika, sehingga petugas memberikan arahan kepada sopir agar menghindari munuman suplemen, minuman keras dan sabu-sabu," ucap Agustianto di Gresik.
Ia mengatakan, minuman suplemen memiliki efek samping menahan kantuk jika dikonsumsi oleh pengendara, namun demikian bisa berbahaya bila dikonsumsi secara berlebih, dan mencelakakan penumpang.
"Minuman suplemen sangat berbahaya bagi sopir. Ada kandungan alkoholnya meski nol koma persen," kata Agustianto yang didampingi Kasatnarkoba Polres Gresik AKP Chotib Widiyanto.
Sementara itu, selain menggelar tes urine petugas gabungan dari Dinas Perhubungan Kabupaten Gresik juga melakukan tes kelayakan bus.
"Hasilnya semua kendaraan aman, meski ada beberapa pengemudi yang mengkonsumsi suplemen. Dan kami hanya mengimbau jangan sampai berlebih," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015