Madiun (Antara Jatim) - Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) PT Pertamina (Persero) Madiun menyediakan dua stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) kantong di sejumlah jalur mudik yang dinilai rawan kemacetan lalu lintas. 
     
"Lokasi yang dipilih adalah jalur Saradan Kabupaten Madiun serta wilayah Bagor Kabupaten Nganjuk. Kedua jalur itu dinilai rawan kemacetan saat arus mudik dan balik Lebaran," ujar Sales Eksekutif Retail Fuel Marketing Unit Pemasaran Wilayah V Depo Pertamina Madiun, Anditya Anwar, kepada wartawan, Selasa. 
     
Menurut dia, penyediaan SPBU kantong tersebut bertujuan untuk mengantisipasi kekurangan pasokan BBM.  Apalagi, di sepanjang jalur Saradan hingga Wilangan, Nganjuk, rawan terjadi kemacetan. 
     
"SPBU kantong tersebut telah dioperasionalkan sejak H-7  Lebaran hingga H+7 Lebaran mendatang, dan sejauh ini semunaya berjalan lancar," katanya.
     
Ia menjelaskan, di dua lokasi yang telah ditunjuk tersebut akan ditempatkan mobil tangki bahan bakar premium dengan kapasitas 32 ribu Kilo Liter. Jenis premium yang dipilih karena tingkat kebutuhannya yang tinggi saat lebaran.
     
Persedian bahan bakar sebanyak itu untuk dikirim ke SPBU di area terdekat yang membutuhkan. Sehingga persediaan bahan bakar pada H-7 hingga H+7 Lebaran di jalur mudik Madiun-Surabaya dapat terjamin.
     
Upaya lain yang dilakukan PT Pertamina Madiun untuk menjamin ketersediaan bahan bakar, yakni meningkatkan pasokan, sejak tanggal 6 Juli 2015 lalu. 
    
Seperti Persediaan BBM jenis premium, dipastikan cukup aman untuk menyuplai enam hari atau sebanyak 12 ribu kilo liter. Pertamax disiapkan hingga 3.600 kiloliter untuk alokasi 12 hari, sedangkan persediaan solar mencapai 4.200 kilo liter untuk kebutuhan selama tujuh hari ke depan.
     
Selain itu, PT Pertamina juga menerapkan "Fuel Sales and Distribution Management System" (FSDMS). Yakni sebuah sistem otomatis untuk mengontrol stok BBM di masing-masing SPBU secara terintegrasi dengan proses Pengirimannya. 
     
Jika tanda merah, berarti persediaan menipis dan sedang proses pengiriman, sedangkan tanda hijau berarti persediaan SPBU masih aman.
     
"Dengan upaya-upaya tersebut diharaplan pasokan BBM selama momentum arus mudik dan balik lebaran di wilayah Madiun dan sekitarnya dapat tercukupi," katanya. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015