Surabaya (Antara Jatim) - Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbanglinmas) Kota Surubaya mengimbau kepada warga Kota Pahlawan itu agar mewaspadai angin kencang imbas badai Nangka yang terjadi di Filipina.

"Antisipasi yang dilakukan yaitu melakukan perantingan pohon di sejumlah titik," kata Kepala Bakesbangpol Kota Surabaya Soemarno di Surabaya, Senin.

Menurut dia, fenomena angin kencang yang melanda Surabaya dalam dua hari terakhir perlu diwaspadai. Perhatian khusus, lanjut dia, ditujukan pada obyek-obyek rawan roboh seperti pohon dan papan reklame (billboard).

Soemarno menyatakan di samping itu pihaknya bersama dinas terkait memberi perhatian lebih kepada papan reklame yang dinilai rawan roboh. Untuk itu, tim pemkot akan melakukan pengecekan guna memastikan papan reklame tidak tumbang diterpa angin.

Berdasar hasil koordinasi antara Pemkot Surabaya dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) diketahui bahwa kecepatan angin berkisar antara 5 hingga 65 km/jam.

Fenomena akibat badai Nangka yang terjadi di Filipina ini diprediksi masih akan berlangsung setidaknya hingga lima hari ke depan. Data lain menjelaskan bahwa suhu udara selama rentang waktu tersebut berkisar pada 24 - 34 derajat celcius. Kelembaban udara antara 50 – 87 persen, sedangkan tinggi gelombang laut selat Madura bisa mencapai 2,5 meter.

Oleh karenanya, kata dia, pemkot mengimbau warga menghindari berteduh di bawah pohon maupun papan reklame. Imbauan juga ditujukan kepada penduduk di wilayah pesisir pantai. Dengan ketinggian gelombang air laut yang bisa mencapai 2,5 meter tentunya dapat mengganggu aktivitas nelayan. Untuk itu, para nelayan diharapkan meningkatkan kewaspadaan.

Tidak lupa, lanjut Soemarno, pemkot juga menyiagakan aparat di kelurahan dan kecamatan agar tanggap terhadap kejadian di masing-masing wilayah. "Sejauh ini belum ada laporan korban dan kami berharap memang tidak akan ada laporan seperti itu," kata Soemarno. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015