Surabaya (Antara Jatim) - Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Widodo menutup Kursus Manajemen Strategik (Susjemenstra) TNI AL Angkatan X/2015 di Auditorium Jos Soedarso, Seskoal, Bumi Cipulir, Jakarta Selatan, Jumat.
     
Kasubdispenum Dispenal Kolonel Laut (P) Suradi Agung Slamet dalam keterangan tertulis yang diterima Antara melaporkan Kursus Manajemen Strategik itu diikuti 130 orang Perwira TNI AL dari berbagai korps yakni Pelaut, Teknik, Elektronika, Suplai, Marinir, Khusus, Kesehatan dan Pomal.
     
Wakasal menutup kursus yang berlangsung selama tiga bulan atau 12 minggu itu mewakili Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi.
     
Dalam penutupan itu, Wakasal didampingi Komandan Seskoal Laksamana Muda TNI Herry Setianegara, Wadan Seskoal Laksma TNI Dr. Ir Antonius Djonie Gallaran, dan Direktur Pendidikan (Dirdik) Seskoal Kolonel Laut (P) Drs. Barkah Suheryanto M.Si (Han).
     
Ke-130 perwira siswa (pasis) dalam kursus itu terdiri dari tujuh orang Korps Pelaut, 19 orang Korps Teknik, dua orang Korps Elektronika, 17 orang Korps Suplai, 12 orang Korps Marinir, 49 orang Korps Khusus, 17 orang Korps Kesehatan dan delapan orang Korps Pomal.
     
Predikat lulusan terbaik Susjemenstra Angkatan X/15 diraih Letkol Laut (K) dr. Paralam Sinambela Sp.Rad M.Kes, lalu penulis taskap terbaik diraih Mayor Laut (K/W) Ayu Chandra SKM MSi (Han) dengan judul "Konsepsi Pembentukan Klaster Kesehatan Pada Dukungan Kesehatan Angkatan Laut Guna Meningkatkan Efektivitas Penanggapan Tanggap Darurat Bencana Dalam Rangka Mendukung Tugas Pokok TNI AL".
     
Dalam amanat yang dibacakan Wakasal, KSAL mengatakan Kursus Manajemen Strategik Angkatan Laut merupakan wahana pengembangan dan pematangan pola pikir, pola sikap, dan pola tindak bagi Perwira TNI Angkatan Laut yang diorientasikan pada upaya untuk memperluas cakrawala pandang dan mempertajam kemampuan analisis, sehingga memiliki visi jauh ke depan.
     
"Para perwira yang telah berhasil melewati pendidikan ini akan memiliki tingkat pemikiran pada tataran strategis dan memiliki kemampuan profesi yang mantap, antisipatif dan adaptif terhadap dinamika perkembangan lingkungan strategis," katanya.
     
Sejalan dengan program pembangunan kemaritiman pemerintah, TNI Angkatan Laut berupaya untuk terus meningkatkan kinerja di lingkup nasional dan di dunia internasional, karena itu TNI Angkatan Laut perlu bertransformasi menjadi Angkatan Laut yang berkelas dunia.
     
"Untuk membangun kekuatan dan kemampuan, TNI AL memiliki empat keunggulan yakni sumber daya manusia, organisasi, operasi, dan teknologi. Empat keunggulan itu diarahkan pada tiga jangkauan kemampuan operasi yakni jarak pendek di wilayah perairan NKRI,  jarak menengah di kawasan regional, dan operasi jarak jauh di kawasan global," kata KSAL.
     
Menurut dia, sumber daya manusia merupakan faktor kunci dari keempat keunggulan itu, karena semua sasaran organisasi hanya dapat terwujud apabila TNI Angkatan Laut diawaki oleh para prajurit yang memiliki kecakapan ilmu pengetahuan tinggi.
     
"Untuk itu, pendidikan yang sudah didapatkan di Bumi Cipulir dapat menjadi agen perubahan untuk melahirkan gagasan-gagasan baru di lingkungan penugasan masing-masing. Dalam segi pembinaan karir dan jabatan, alumnus kursus manajemen strategis memiliki nilai tambah dan kekhususan yang diperhitungkan," katanya.
     
Acara penutupan ditandai pelepasan tanda siswa kepada perwakilan siswa, penyematan pin kelulusan dan penyerahan piagam penghargaan kepada lulusan terbaik, serta penyerahan ijazah kepada seluruh lulusan Susjemenstra angkatan ke-10 dan diakhiri dengan prosesi pelepasan. (*)

Pewarta: Edy M Yakub

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015