Gresik (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur akan memperbanyak jumlah Posyandu dari jumlah saat ini yang mencapai 1.478 karena jumlah sebanyak itu tidak sebanding dengan jumlah RT dan RW di kabuapten itu.

Bupati Gresik Sambari Halim Radianto, Selasa mengatakan jumlah RT dan RW se-Kabupaten Gresik saat ini mencapai 7.910 dan jika dibandingkan dengan jumlah posyandu yang ada sangat kurang.

"Kami mengakui keberadaan Posyandu saat ini masih kurang, padahal Posyandu merupakan tempat untuk melayani masyarakat balita di desa," ucap Sambari dalam kegiatan revitalisasi Posyandu di Gresik.

Selain itu, Sambari juga berencana memperbanyak pondok kesehatan desa (Ponkesdes), sebab saat ini masih ada 225 Ponkesdes, padahal idealnya bila setiap desa ada satu Ponkesdes jumlah seharusnya mencapai 330 Ponkesdes.

"Artinya harus sesuai dengan jumlah desa yang ada, sehingga pelayanan yang diberikan bisa maksimal," katanya.

Sementara Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Agus Budiono mengakui keberadaan Posyandu tidak hanya perlu diperbanyak, melainkan sumber daya manusianya juga perlu direvitalisasi.

"Revitalisasi sumber daya manusia Posyandu diperlukan, agar bisa memberikan pelayanan bagus kepada masyarakat, terutama kepada para balita," katanya.

Sementara itu dalam kegiatan revitalisasi Posyandu di Gresik diikuti oleh 300 peserta, terdiri dari beberapa kader Posyandu serta para pembina dari unsur PKK, Dinas Kesehatan, Kecamatan, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga berencana, Muslimat, Aisyiah serta unsur masyarakat wanita yang lain.(*)

Pewarta: Abdul Malik Ibrahim

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015