Sampang (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Sampang, Pulau Madura, Jawa Timur, berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), guna melacak keberadaan WNI asal Sampang yang menjadi korban penyiksaan di Yaman.

"Warga Sampang yang menjadi korban penyiksaan di Yaman itu bernama Dewi Wulandari (24) warga  Desa Jelgung, Kecamatan Robatal," kata Kabid Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Sampang Bisrul Hafi, Selasa.

Dewi Wulandari awalnya merupakan TKI di Arab Saudi. Ia berangkat ke negara itu pada 2008. Dua tahun kemudian, yakni pada 2010, Dewi menikah dengan seorang berkebangsaan Yaman yang juga menjadi tenaga kerja di Arab Saudi.

Sejak saat itu, ia pulang dan menetap di negara asal suaminya di Yaman. Atas permintaan suaminya, Dewi, tidak lagi kembali ke Arab Saudi meski suaminya kembali bekerja disana. Di Yaman, Dewi tinggal bersama keluarga suaminya.

Menurut Bisrul Hafi, kasus kekerasan terhadap WNI asal Sampang Dewi Wulandari itu terjadi, saat adik ipar suaminya berupaya menjalin hubungan gelap dengan dirinya.

Dewi menolak, namun justru ia dipukul, bahkan pernah disekap selama beberapa hari berturut-turut.

"Untungnya Dewi berhasil kabur dan lalu menghubungi saudaranya yang saat ini bekerja di Jakarta," kata orang Bisrul Hafi.

Orang tua Dewi, Jumani mengaku, selain mengetahui kabar penyiksaan anaknya yang kini tinggal di rumah suaminya di Yaman itu, pihak keluarga mengetahui Dewi disiksa berdasarkan foto-foto korban yang diunggah di jejaring sosial.

Pihak keluarga yakin, Dewi memang benar-benar menjadi korban penyiksaan, apalagi dalam beberapa hari terakhir ini ia memang jaring bisa dihubungi keluaragnya di Sampang.

Padahal, kata Tamsul, yang juga keluarga Dewi dan tokoh masyarakat di pantai utara Sampang tersebut, selama ini, Dewi sering menghubungi keluarganya untuk sekedar menanyakan kabar orang tua, dan saudara-saudaranya di Sampang.

Namun sejak adanya kabar dirinya disiksa oleh ipar suaminya itu, Dewi jarang menghubungi keluarga, bahkan dalam dua hari terakhir ini, nomor telepon seluler Dewi tidak bisa dihubungi lagi. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015