Magetan (Antara Jatim) - Perajin keranjang parsel dari anyaman bambu di Desa Ringinagung, Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, "kebanjiran" pesanan seiring tingginya kebutuhan untuk Lebaran tahun 2015. 
     
Perajin keranjang parsel di desa setempat, Suparno, Sabtu, mengatakan, pesanan bahkan meningkat hingga 50 persen jika dibandingkan dengan produksi hari biasa.
     
"Peningkatan pesanan sudah mulai terasa sejak dua bulan sebelum bulan Ramadhan. Saat ini produksi dalam sebulan bisa mencapai 1.000 keranjang lebih, saat hari biasa hanya beberapa ratus keranjang," ujar Suparno kepada wartawan.
     
Menurut dia, pemesanan tersebut datang dari berbagai kalangan dan wilayah. Mulai dari Surabaya, Jakarta, dan kota-kota di wilayah eks-Keresidenan Madiun. 
     
Adapun untuk harga, ditetapkan bervariasi antara Rp5.000 per keranjang hingga Rp32.000 per set yang terdiri dari tiga keranjang tergantung dari model masing-masing keranjang. 
     
Suparno mengaku, keranjang-keranjang parsel tersebut ia buat dengan melibatkan sekitar 15 orang karyawannya. Mereka, kebanyakan merupakan warga desa setempat yang memiliki kemampuan menganyam bambu. 
     
"Kerajinan membuat keranjang dari anyaman bambu ini sudah saya lakoni sejak tahun 1985. Setiap menjelang lebaran, pesanan selalu meningkat dan sudah dikirim hingga luar wilayah Magetan," kata Suparno.
     
Untuk pengiriman pesanan luar daerah Magetan, biasanya Suparno mengandalkan jasa pengiriman menggunakan kereta api. Namun ada juga sebagian yang diambil ke rumah dan langsung dipaketkan oleh petugas biro jasa pengiriman dari stasiun.
     
Sedangkan bahan baku bambu ia peroleh dari wilayah Magetan sendiri. Sebab, wilayah Magetan cukup dikenal sebagai sentra kerajinan dan tanaman bambu. 
     
Pihaknya memperkirakan, pemesan keranjang parsel dari anyaman bambu miliknya tersebut masih terus berlangsung hingga mendekati lebaran mendatang. 
    
 Hal ini menyusul tradisi masyarakat yang senang memberikan parsel kepada keluarga, teman, ataupun koleganya saat lebaran tiba.  (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015