Tulungagung (Antara Jatim) - Panitia program penerimaan peserta didik baru (PPDB) Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur membuka lagi pendaftaran secara online pada malam hari, setelah dua hari pertama pada jam kerja berulang kali mengalami gangguan (macet) akibat tingginya akses ke laman ppdb.tulungagung.net.

     

"Kami buka lagi mulai pukul 19.00 WIB, karena siang terus mengalami gangguan akibat 'overload'," kata Ketua Panitia PPDB online atau daring SMK Negeri 3 Boyolangu, Muhari di Tulungagung, Kamis.

     

Ia mengatakan, kebijakan tersebut ditempuh karena gangguan pada server pusat PPDB tidak bisa diatasi.

     

Membludaknya kunjungan pendaftar yang mengakses langsung situs PPDB online pada saat bersamaan memaksa panitia memutuskan menutup sementara laman ppdb.tulungagung.net pada hari kedua, dan membukanya lagi pada pukul 19.00 WIB hingga dini hari.

     

"Pada dasarnya pendaftaran PPDB online ini bisa dilakukan kapan saja, termasuk malam hari atau pagi sekalipun. Tapi kebanyakan kurang memahami itu dan mengakses pada waktu bersamaan sehingga server overload," ujarnya. 

     

Muhari mengatakan, akses ke ppdb.tulungagung.net akan di tutup lagi jika semua pendaftar yang datang telah terlayani. 

     

"Semoga aja ini bisa dapat mengurangi pendaftar pada hari terakhir yang kemungkinan lebih banyak lagi dan berpeluang terjadinya gangguan kembali," ujarnya.



Sementara itu, Dika Permana, salah satu pendaftar di SMKN 3 Boyolangu mengaku kecewa karena tidak bisa melakukan pendaftaran pada saat itu.



Menurutnya, tak semestinya PPDB online yang dilaksanakan jauh-jauh hari dan ada setiap tahun berlangsung tak sesuai harapan sehingga menambah kecemasan para pendaftar. 



"Pendaftar seperti kami merasa dirugikan, karena selain kami harus bersaing dengan pendaftar lain, kami juga harus cemas karena tak bisa mendaftar tepat waktunya," katanya.



Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tulungagung Bambang Triyono mengakui jika ada gangguan server pada hari kedua. 



Sama seperti hari pertama, menurut informasi yang diperoleh dari tim IT PPDB, gangguan itu terjadi kerena overload sebab banyak yang mengakses jaringan tersebut.



Akibatnya, halaman yang digunakan untuk mendaftar tak bisa dibuka karena semakin lambat.



"Gangguan seperti ini memang wajar, karena banyak yang ingin mendaftar lewat online dan untuk mengaksesnya hanya ada satu," tuturnya.



Kendati demikian, Bambang mengimbau agar para pendaftar tidak  khawatir, sebab jalannya sistem tak memenuhi gangguan dan berjalan sesuai rencana. 



Disinggung mengenai kecurangan terhadap penerimaan online ini, dirinya mengaku itu tak akan terjadi karena dengan jalur online tersebut, setiap kecurangan akan bisa terlihat dengan mudah. 



Menurut Bambang, pemantauan bisa dilakuka oleh semua orang termasuk calon siswa untuk mengetahui naik turun nilai ujian nasional (NUN) pendaftaran.



"Saya kira dengan system seperti ini, tidak akan mungkin terjadi kecurangan dan setiap sekolah akan menerima siswa didik baru berdasarkan pagu yang telah disepakati," jelasnya. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015