Surabaya (Antara Jatim) - Ratusan siswa sekolah dasar (SD) Khadijah Surabaya dari kelas 2 hingga 6 mengikuti lomba merangkai parsel di aula yayasan dari sekolah setempat, Rabu, yang hasilnya diserahkan kepada kaum dhuafa.

"Saya senang dengan lomba parsel yang diadakan sekolah setiap tahun itu. Saya bawa minyak goreng, tapi ibu yang belikan di supermarket. Teman-teman bawa gula, kecap, sirup, susu, sarden, astor, dan wafer," kata Afif Karomi.

Meski tidak menang, siswa kelas 5-A itu mengaku tetap senang, karena bisa memberikan bingkisan langsung kepada mereka yang berhak untuk bekal merayakan Lebaran 2015. "Enak juga bisa mengerjakan parsel bareng-bareng," katanya.

Sementara itu, koordinator acara Mir'atus Solikhah menjelaskan setiap kelas membuat empat parsel yang setiap parsel dibuat oleh 7-8 anak dan akhirnya menjadi 67 parsel.

"Puluhan parsel itu dibagikan langsung oleh perwakilan kelompok kepada kaum dhuafa yang datang langsung ke lokasi lomba parsel," katanya.

Kaum dhuafa yang menerima parsel yang berisi 7-8 item bahan pokok untuk setiap parsel itu antara lain tukang becak yang biasa mangkal dekat sekolah, anak jalanan, janda, petugas kebersihan, dan satpam sekolah.

"Kami sudah menyelenggarakan lomba merangkai parsel sebagai tradisi tahunan sejak tahun 2008 untuk melatih kreatifitas, kekompakan/kerja sama, dan kepedulian sosial," katanya.

Untuk membuat parsel, para siswa membawa bahan-bahan sendiri dari rumah, namun setiap kelompok sudah dibagi untuk membawa minyak goreng, gula, kecap, sirup, susu, dan sebagainya.

Ia menambahkan lomba merangkai dan menghias parsel itu merupakan rangkaian dari "Pondok Ramadhan" yang sudah dilaksanakan pada pekan sebelumnya. (*)

Pewarta: Edy M Yakub

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015