Surabaya (Antara Jatim) - Sejumlah anggota Kodim 0814/Jombang dan Kodim 0808/Blitar, Rabu, menggelar Shalat Ghaib untuk korban kecelakaan pesawat Hercules C-130 milik TNI AU yang jatuh di Medan, Sumatera Utara (30/6).
"Shalat Ghaib yang dilaksanakan Dandim 0814/Jombang beserta prajurit dan PNS itu sebagai ungkapan soliditas dan solidaritas terhadap sesama prajurit TNI," kata Kapenrem 082/CPYJ, Mayor Imam Duhri.
Dalam keterangan pers yang diterima Antara di Surabaya, ia menjelaskan Shalat Ghaib yang dirangkai dengan tahlil bersama di Aula Kodim Jombang itu dipimpin Sertu Jainul (anggota Staf Personalia Kodim) sebagai imam.
"Atas nama Kodim Jombang beserta jajaran, saya mengucapkan turut berduka cita atas musibah ini, mohon doa dari seluruh parjurit dan juga rakyat, khususnya wilayah Jombang, agar korban diterima amal dan ibadahnya dan diampuni dosa-dosanya," kata Dandim Jombang, Letkol Muhammad Haidir.
Langkah serupa juga dilakukan jajaran Kodim 0808 Blitar. "Kami mengadakan Shalat Ghaib di Masjid Al-Iklas. Makodim 0808 Blitar," kata Kapenrem 081 Mayor Inf Budi Yuwono dalam keterangan tertulis.
Dandim 0808 Blitar Letkol Tedjo Widhuro menyampaikan ia beserta seluruh warga Kodim Blitar turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya para korban jatuhnya pesawat Hercules itu.
"Ke depan, semoga tidak ada lagi korban yang berjatuhan akibat dari jatuhnya pesawat atau bahkan pesawat yang lain, sehingga bagi para penumpang yang akan menggunakan pesawat tidak mengalami trauma," katanya.
Tentang kemungkinan jumlah korban, Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna menjelaskan berdasarkan manifes terdapat 101 penumpang ditambah 12 awak pesawat Hercules. Ke-12 awak terdiri atas tiga penerbang, satu navigator dan delapan teknisi.
Dari Medan dilaporkan, tim gabungan telah mengevakuasi seluruh korban dan penumpang pesawat Hercules yang jatuh di kawasan Padang Bulan Medan sebanyak 134 orang yang dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat Adam Malik.
Terkait usia pesawat Hercules C-130 yang mencapai 51 tahun, Kepala Basarnas Marsekal Madya F. Henry Bambang Sulistyo menjelaskan Indonesia memiliki 24 pesawat Hercules dan hanya 14 unit yang bisa dioperasionalkan, sedangkan pesawat yang jatuh itu dapat dikatakan laik terbang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Shalat Ghaib yang dilaksanakan Dandim 0814/Jombang beserta prajurit dan PNS itu sebagai ungkapan soliditas dan solidaritas terhadap sesama prajurit TNI," kata Kapenrem 082/CPYJ, Mayor Imam Duhri.
Dalam keterangan pers yang diterima Antara di Surabaya, ia menjelaskan Shalat Ghaib yang dirangkai dengan tahlil bersama di Aula Kodim Jombang itu dipimpin Sertu Jainul (anggota Staf Personalia Kodim) sebagai imam.
"Atas nama Kodim Jombang beserta jajaran, saya mengucapkan turut berduka cita atas musibah ini, mohon doa dari seluruh parjurit dan juga rakyat, khususnya wilayah Jombang, agar korban diterima amal dan ibadahnya dan diampuni dosa-dosanya," kata Dandim Jombang, Letkol Muhammad Haidir.
Langkah serupa juga dilakukan jajaran Kodim 0808 Blitar. "Kami mengadakan Shalat Ghaib di Masjid Al-Iklas. Makodim 0808 Blitar," kata Kapenrem 081 Mayor Inf Budi Yuwono dalam keterangan tertulis.
Dandim 0808 Blitar Letkol Tedjo Widhuro menyampaikan ia beserta seluruh warga Kodim Blitar turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya para korban jatuhnya pesawat Hercules itu.
"Ke depan, semoga tidak ada lagi korban yang berjatuhan akibat dari jatuhnya pesawat atau bahkan pesawat yang lain, sehingga bagi para penumpang yang akan menggunakan pesawat tidak mengalami trauma," katanya.
Tentang kemungkinan jumlah korban, Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna menjelaskan berdasarkan manifes terdapat 101 penumpang ditambah 12 awak pesawat Hercules. Ke-12 awak terdiri atas tiga penerbang, satu navigator dan delapan teknisi.
Dari Medan dilaporkan, tim gabungan telah mengevakuasi seluruh korban dan penumpang pesawat Hercules yang jatuh di kawasan Padang Bulan Medan sebanyak 134 orang yang dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat Adam Malik.
Terkait usia pesawat Hercules C-130 yang mencapai 51 tahun, Kepala Basarnas Marsekal Madya F. Henry Bambang Sulistyo menjelaskan Indonesia memiliki 24 pesawat Hercules dan hanya 14 unit yang bisa dioperasionalkan, sedangkan pesawat yang jatuh itu dapat dikatakan laik terbang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015