Surabaya  (Antara Jatim) - Mantan Ketua DPRD Kota Surabaya dan bakal Calon Wakil Wali Kota (Cawawali) Surabaya M. Machmud mengaku pasrah jika Partai Demokrat nantinya mengusung Cawali-Cawawali Surabaya dari luar kader partai.

         Wakil Bendahara DPC Demokrat Surabaya M Mahmud di Surabaya, Senin, mengatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada partai. Intinya apa yang menjadi ketetapan partai akan didukung dan dijalankan.      
    "Meskipun saya ini kader yang mendaftar sebagai cawali, namun kalau partai merekomendasikan untuk mengusung calon lain atau calon partai lain, kami harus menjalankan perintah partai," katanya.

         Anggota Komisi C DPRD Surabaya ini mengatakan bahwa sebenarnya Pilkada Surabaya ini bisa dikalkulasi menang kalahnya. "Kalau kita tidak yakin menang buat apa memaksakan diri untuk mencalonkan kader sendiri. Sedangkan ada figur yang lebih memiliki elektabilitas tinggi yang bisa menang," katanya.

         Pernyataan Machmud ini terkait dengan pernyataan Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Soekarwo yang menilai elektabilitas Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini masih tetap tinggi dan menjadi magnet bagi parpol untuk mengusungnya maju kembali.

         Namun demikian, kata Soekarwo, Demokrat tidak bisa mengusung sendiri calonnya karena hanya mendapatkan lima kursi di DPRD Surabaya. Kondisi itu mengharuskan Demokrat berkoalisi dengan parpol lain untuk mengusung calonnya.

         Menurut Soekarwo, posisi Demokrat sampai saat ini masih melihat perkembangan terkini. Dinamika dan peta akan terus dipantau. Namun pihaknya merasa belum pas dengan calon yang selama ini muncul dari kader partainya sendiri. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015