Pacitan (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, menargetkan pemasukan Rp5 miliar lebih pada 2015 ini dari pengunjung berbagai objek wisata di wilayah itu.
     
"Target terbesar dari objek wisata Gua Gong, yakni Rp1,7 miliar, kemudian Pantai Klayar sebesar Rp1,6 miliar dan selebihnya dari ojek wisata yang lain. Kami optimistis target itu akan tercapai," kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Pacitan Wasi Prayitno kepada Antara di Pacitan, Sabtu.
     
Ia menjelaskan pada tahun lalu Pantai Klayar yang dikenal dengan keunikan seruling samuderanya hanya menghasilkan Rp450 juta dengan tiket masuk Rp3.000. Tahun ini tiket masuk dinaikkan, yakni untuk hari biasa Rp7.000 dan hari libur Rp10.000 per orang.
     
"Pada hari-hari biasa Pantai Klayar dikunjungi 300 hingga 1.000 orang per hari, sedangkan hari libur bisa mencapai 33.000 orang. Karena itu dalam satu hari pemasukan dari pantai itu bisa mencapai Rp30 juta," katanya.
     
Wasi mengemukakan Kabupaten Pacitan memiliki garis pantai sepanjang 71 kilometer membentang dari timur ke barat di pantai selatan Pulau Jawa.
     
Dari jumlah itu, ujar dia, sebanyak 36 lokasi memiliki potensi menjadi objek wisata menarik, bahkan ada beberapa yang memiliki keunikan tersendiri.
     
Ke-36 objek wisata pantai itu, kata dia, tersebar di tujuh dari 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Pacitan. Dari 36 itu, katanya, yang dikelola baru 11 lokasi, masing-masing oleh pemerintah daerah, swasta dan desa, dusun atau kelompok masyarakat.
     
"Lokasi yang dikelola oleh pemerintah daerah ada lima, yakni Klayar, Srau, Watukarung, Pancer Door dan Taman. Satu dikelola oleh swasta, yakni Pantai Teleng. Sementara lima yang dikelola oleh desa, dusun atau kelompok masyarakat adalah, Banyutibo, Buyutan, Ngiroboyo, Pidaan, dan Soge," katanya.
     
Ia mengemukakan, sesuai dengan peraturan daerah yang baru, tahun depan akan ada beberapa lagi pantai di Pacitan yang akan dikelola oleh pemerintah daerah untuk objek wisata baru.
     
Wasi mengaku baru sedikit pantai yang potensinya dikelola sebagai tujuan wisata karena terkendala oleh sarana dan prasarana yang belum memadai. Tahun ini sudah banyak fasilitas yang dibangun oleh pemerintah untuk mendukung objek wisata itu.
     
"Termasuk akses menuju Pantai Klayar yang beberapa bagian diperlebar dari hanya tiga meter menjadi enam meter. Tahun ini pemerintah daerah menganggarkan Rp3,5 miliar untuk pelabaran jalan ke Klayar sepanjang tujuh kilometer,' katanya. (*)

Pewarta: Masuki M. Astro

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015