Surabaya (Antara Jatim) - DPRD Kota Surabaya meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Badan Kesatuan Bangsa Perlindungan Masyarakat (Bakesbanlinmas) Kota Surabaya mengantisipasi kedatangan para pengemis musiman secara berkelompok dari luar daerah selama Ramadhan.

Wakil Ketua DPRD Surabaya Masduki Toha, di Surabaya, Jumat, mengatakan kedatangan pada pengemis itu merupakan fenomena tahunan yang terjadi setiap bulan Ramadhan.

"Biasanya kebanyakan dari mereka mereka datang ke Surabaya 3 hingga 10 hari menjelang Hari Raya Idul Fitri," katanya.

Menurutnya, jumlah pengemis yang beroperasi di Kota Pahlawan menjelang Lebaran seringkali mengalami peningkatan. Ia menengarai, keberadaan mereka di sejumlah kawasan kota dikoordinasikan oleh oknum tertentu. "Jumlah pengemis meningkat, dan itu ada koordinatornya," katanya.

Ia mengungkapkan, para penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) tersebut biasanya beroperasi di masjid, tempat ziarah atau donator zakat. "Mereka biasanya sering menyerbu di tempat ziarah seperti di makam Sunan Ampel, kemudian Sunan Bungkul atau masjid-masjid," katanya.

Masduki berharap, Bakesbanglinmas dan Satpol PP bertindak tegas dengan menertibkan pengemis yang beroperasi di beberapa kawasan kota. Ia yakin, aparat pemerintah kota mengetahui migrasi para pengemis dari luar kota.

"Tentunya Satpol PP dan Bakesbanglinmas tahu masalah itu. Jika perlu mereka kerja sama dengan kepolisian untuk menangkap koordinator pengemis," katanya.

Politisi PKB juga meminta perangkat RT/RW peka terhadap kondisi lingkungan sekitarnya. Apabila menemui para pengemis, melaporkan pada aparat terkait. Selain penertiban, Masduki  berharap Badan Amil Zakat (BAZ) diharapkan berfungsi optimal. Lembaga tersebut menurutnya bisa meminimalisi maraknya pengemis di wilayah kota melalui sosialisasi ke masyarakat.

"Sebelas bulan sebelum Ramadhan, BAZ semestinya sosialisasi ke masyarakat, bahwa untuk zakat dikoordinasi oleh lembaganya," katanya.  (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015